Pengertian Puisi Beserta Jenis dan Ciri-cirinya

Pengertian Puisi Beserta Jenis dan Ciri-cirinya


Berbicara tentang puisi, Anda pasti akan teringat dengan kata-kata indah sarat makna yang mendalam. Pilihan diksi yang begitu estetis serta penyampaiannya yang memikat bisa membuat penikmatnya terbawa perasaan. Untuk mengenal lebih jauh seperti apa karya sastra ini, simak penjelasan mengenai pengertian puisi beserta jenis dan ciri-cirinya berikut ini!


Pengertian Puisi

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian puisi atau sajak adalah jenis sastra dengan bahasa yang terikat oleh irama, rima, serta susunan bait dan larik. Puisi mampu mengungkapkan emosi maupun pengalaman penulis yang berkesan kemudian dituangkan dengan gaya bahasa yang berima sehingga semakin menarik untuk dibaca.


Beberapa ahli sastra kenamaan pun menjelaskan pengertian puisi. Sebut saja H.B. Jassin yang memaparkan bahwa puisi merupakan karya sastra yang diucapkan dengan perasaan. Puisi juga memiliki pikiran atau gagasan serta tanggapan terhadap kejadian tertentu.


Selain H.B Jassin, Sumardi juga menjelaskan bahwa puisi sebagai bentuk karya sastra yang singkat namun padat dengan makna kiasan atau imajinatif serta diberi irama bunyi. Ini juga menjadikan suatu puisi memiliki daya pikat tersendiri.


Gagasan atau pemikiran penyair (sebutan untuk pembuat puisi) dikemas menggunakan ragam pilihan kata indah untuk memikat pembaca atau pendengar. Itulah mengapa puisi memiliki nilai estetika tersendiri, karena setiap penyair memiliki ciri khasnya masing-masing.


Apa Saja Jenis dan Ciri-ciri Puisi?

Setelah memahami pengertian puisi di atas, saatnya Anda mengenal apa saja jenis beserta ciri-ciri puisi. Secara umum, ciri-ciri puisi terdiri dari:
  • Diksi yang digunakan lebih indah dan memiliki unsur kiasan
  • Diksi tergantung dari rima persajakan agar menghasilkan irama indah
  • Puisi memiliki bait-bait yang terdiri dari beberapa baris
  • Tidak terlalu memperhatikan tokoh dan alur
  • Seringkali menggunakan majas



Lalu, berikut ini merupakan jenis-jenis puisi:

Puisi Lama

Merupakan jenis puisi berupa syair, pantun, mantra, talibun, atau gurindam. Jenis puisi lama ini memiliki ciri khas tersendiri. Misalnya puisi lama berupa mantra yang diciptakan dalam kepercayaan animisme. Maka tidak heran bila puisi ini memiliki sisi magis. Mantra tersebut nantinya dibacakan ketika ritual kebudayaan berlangsung.


Sedangkan pantun merupakan jenis puisi lama dengan sajak a b a b dan terdiri dari empat baris, di mana dua baris pertama merupakan sampiran (pembuka) dan dua baris kedua berupa isi. Sama seperti talibun yang juga terdiri dari sampiran dan isi, meskipun barisnya bisa lebih dari empat asalkan jumlahnya genap.


Berbeda dari pantun, rima dari puisi lama syair adalah a a a a, sama seperti gurindam yang terdiri dari dua baris. Isi baris pertama dalam gurindam berupa sebab, sedangkan baris kedua berisi akibat.

Selengkapnya materi mengenai definisi Gurindam silahkan pelajari di sertapuisi.blogspot.com/2017/10/gurindam-pantun-syair.html

Ciri-ciri dari puisi lama yaitu:
  • Gaya bahasa cenderung statis atau klise
  • Biasanya berasal dari sastra lisan untuk disampaikan oleh satu individu ke individu lainnya
  • Penyair cenderung anonim atau tidak diketahui
  • Berpegangan pada ketentuan irama, rima, baris, intonasi, serta bunyi dari puisi tersebut



Puisi Baru atau Modern

Pengertian puisi baru atau modern adalah bentuk puisi yang tidak terikat oleh jumlah baris, rima, irama, atau peraturan lain. Jenis puisi modern yaitu:
  1. Puisi naratif, yaitu puisi yang dihadirkan untuk memaparkan suatu cerita. Jenis puisi ini bersifat romansa, epic, dan balada.
  2. Puisi lirik, yaitu digunakan untuk memaparkan gagasan penyair seperti ode, serenade, dan elegi.
  3. Puisi deskriptif, yaitu puisi yang berisi ungkapan, pendapat, atau kesan penyair. Contohnya satire atau puisi lain yang bersifat kritik sosial.


Baca juga: Puisi lama dan Baru: Pengertian, Ciri, Jenis, Perbedaan Beserta Contohnya Lengkap

Selain itu, puisi modern juga memiliki ciri-ciri tersendiri, seperti:
  • Gaya bahasa bersifat dinamis dan tidak ada acuan tertentu sehingga dapat berubah-ubah sesuai keinginan penyair.
  • Biasanya puisi modern terdiri dari dua hingga empat baris per bait namun tidak begitu terpaku pada rima di tiap barisnya.
  • Isi puisi modern seringkali mengungkapkan keresahan yang melanda diri penyair.
  • Satu baris bisa saja hanya mengandung gatra atau kata yang memiliki satu fungsi sintaksis seperti subjek, predikat, objek, dan keterangan.


Selengkapnya materi mengenai definisi Puisi silahkan pelajari di sertapuisi.blogspot.com/2021/02/pengertian-puisi-ciri-puisi-serta-macam-macam-puisi.html

Mengenal Lebih Jauh Pengertian Puisi dalam Dunia Sastra dari blog Sertapuisi.blogspot.com

Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian puisi beserta jenis dan ciri-cirinya. Berbicara tentang karya sastra seperti puisi memang tidak ada habisnya. Berbekal wawasan dan inspirasi dari karya sastra lainnya, Kamu pun mampu menciptakan karya sendiri lho! Nah wawasan dan inspirasi terkait dunia sastra itu bisa Kamu dapatkan dengan terus mengunjungi blog Sertapuisi.blogspot.com.


Blog yang berisi materi dan pembahasan mengenai sastra Bahasa Indonesia bisa dishare sebagai referensi tambahan maupun daftar pustaka bagi para Pelajar dan Pengajar. Selain itu, Kamu pun akan bisa membaca beragam tulisan serta konten edukatif dan informatif, khususnya seputar dunia sastra.


Share postingan ini jika merasa artikel-artikel dari blog karya sastra terbaik bermanfaat ya Sertapuisi.blogspot.com:

Post a Comment for "Pengertian Puisi Beserta Jenis dan Ciri-cirinya"