sertapuisi.blogspot.com, Berikut penjelasan lengkap sebagi rangkuman untuk Gurindam Pantun dan Syair. Jadi silahkan baca secara jelas terkait artikel 3 pembahasan di bawah inisertapuisi.blogspot.com:
Ciri gurindam :
Contoh :
a) Barang siapa tiada megang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilang nama
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal tuhan yang bahri
Fikir dahulu sebelum berkata
Supaya terelak silang sengketa
Siapa menggemari silang sengketa
Kelaknya pasti berduka cita
Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terpedaya
Barang sipa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya yang beroleh berkat
b)Taukah kamu sahabat mulia
Dengan amanah selalu dijaga
Carilah sahabat orang berguna
Yang bisa mengajak ke surga
Ciri-ciri pantun :
Contoh :
a) Malam hari muncul rembulan
Terlihat melintas ke arah barat
Kau mungkin punya banyak teman
Tapi tak tentu punya banyak sahabat
Siang siang makan buah markisa
Dimakan bersama kawan kawan mu
Kau memang jauh dari sempurna
Tapi aku bangga jadi sahabatmu
Jalan jalan ke sawo jajar
Disana banyak batu koral
Sekolah tempat kita belajar
Belajar ilmu serta moral
b) Teh manis rasanya manis
Teh tawar tanpa gula
Pedih hati seakan teriris
Melihat sahabat sedang terluka
Dikalimantan membangun rumah
Rumah dibangun ditengah desa
Persahabatan yang paling indah
Takkan kulupa sepanjang masa
Paling enak makan soto babat
Apalagi ditambah kecap
Paling senang punya sahabat
Selalu menolong tak banyak cakap
Ciri ciri syair antara lain :
Contoh : a) Aku membutuhkan sahabat
Ketika hidupku ini hampa...
Ketika hari hariku sendiri...
Aku sunyi...
Aku membutuhkan sahabat
Bahkan tidak hanya seorang sahabat
Tapi banyak sahabat
Aku seperti sendiri ...
Sendiri didalam masalah hidupku
Bahkan seorang kekasihkupun tidak kunjung datang menghiburku
Aku sendiri... hanya berteman sepi...
Yang kadang meneteskan air mata...
Depan televisi ... didalam kamar...
Hanya dua tempat itu yang menjadi saksi bisu kegelisahanku...
Tuhan kirimkanlah sahabat untukku...
Aku tidak mau sendiri didunia ini..
Tuhan tuntunlah aku juga untuk tetap mengingatmu ...
Engkau sahabat terindah...
Aku yakin engkau akan memberiku sahabat terindah
Juga didalam hidupku ini...
b) Syair agama
Dijadikan dunia oleh tuhanmu
Bukan disini akan tempatmu
Sekedar ibadah dengan ilmu
Serta amalkan dengan yakinmu
Barang bercinta akannya mati
Tidaklah lupa berbuat bakti
Siang dan malam diamat – amati
Seumur hidup tidak berhenti
Harta itu cari olehmu
Sambil dengan menuntut ilmu
Serta amalkan dengan baktimu
Supaya jangan jadi selemu
Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat
Bertaubatlah setelah berbuat salah
Karna kita makhluk yang lemah
Bantu aku dan tuntunlah
Untuk menggapai surgamu yang indah
GURINDAM
Gurindam adalah puisi lama yang dari negeri india. Istilah gurindam berasal dari bahasa India,yaitu Kurindam berarti “mula – mula “atau “perumpamaan ‘.Gurindam sarat nilai agama dan moral .tak dimungkiri bahwa gurindam bagi orang dulu sangat penting dan dijadikan norma dalam kehidupan. Gurindam adalah puisi lama (Melayu) yang sangat penting sebagai warisan budaya.Ciri gurindam :
- Terdiri atas dua baris dalam sebait
- Tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10 – 14 kata
- Tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A ,B-B, C-C, dan seterusnya
- Merupakan satu kesatuan yang utuh.
- Baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian
- Baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama. ( isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua )
- Isi gurindam biasanya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata kata mutiara
Contoh :
a) Barang siapa tiada megang agama
Sekali-kali tiada boleh dibilang nama
Barang siapa mengenal diri
Maka telah mengenal tuhan yang bahri
Fikir dahulu sebelum berkata
Supaya terelak silang sengketa
Siapa menggemari silang sengketa
Kelaknya pasti berduka cita
Barang siapa mengenal dunia
Tahulah ia barang yang terpedaya
Barang sipa meninggalkan zakat
Tiadalah hartanya yang beroleh berkat
b)Taukah kamu sahabat mulia
Dengan amanah selalu dijaga
Carilah sahabat orang berguna
Yang bisa mengajak ke surga
PANTUN
Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Pantun dikenal dengan banyak nama di berbagai bahasa nusantara ,tonton (bahasa Tagalog ) , tuntun (bahasa Jawa ), pantun ( bahasa Toba ) yang memiliki arti kurang lebih sama, yaitu sesuatu ucapan yang teratur , arahan yang mendidik , bentuk kesantunan. Pantun tersebar hampir diseluruh Indonesia. Fungsi pantun di semua daerah ( Melayu, Sunda, Jawa, atau daerah lainnya ) sama, yaitu untuk mendidik sambil menghibur. Melalui pantun kita menghibur orang dengan permainan bunyi bahasa, menyindir ( menegur bahwa sesuatu itu kurang baik ) secara tidak langsung, atau memberi nasihat. Melalui pantun leluhur kita terkesan lebih santun untuk menegur atau menasihati orang secara tidak langsung agar orang yang kita tuju tidak merasa malu atau dipojokkan.Ciri-ciri pantun :
- Tiap bait terdiri atas empat baris ( lirik )
- Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
- Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
- Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
- Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Contoh :
a) Malam hari muncul rembulan
Terlihat melintas ke arah barat
Kau mungkin punya banyak teman
Tapi tak tentu punya banyak sahabat
Siang siang makan buah markisa
Dimakan bersama kawan kawan mu
Kau memang jauh dari sempurna
Tapi aku bangga jadi sahabatmu
Jalan jalan ke sawo jajar
Disana banyak batu koral
Sekolah tempat kita belajar
Belajar ilmu serta moral
b) Teh manis rasanya manis
Teh tawar tanpa gula
Pedih hati seakan teriris
Melihat sahabat sedang terluka
Dikalimantan membangun rumah
Rumah dibangun ditengah desa
Persahabatan yang paling indah
Takkan kulupa sepanjang masa
Paling enak makan soto babat
Apalagi ditambah kecap
Paling senang punya sahabat
Selalu menolong tak banyak cakap
SYAIR
Syair adalah suatu puisi lama. Syair berasal dari Persia dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya islam ke indonesia. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa arab yaitu syi’ir atau syu’ur yang berarti “perasaan yang menyadari”, kemudian syu’ur berkembang menjadi syi’ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum. Dalam perkembangannya syair mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi satra syair negeri arab.Ciri ciri syair antara lain :
- Setiap bait terdiri atas empat baris
- Setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata
- Bersajak a-a-a-a
- Semua baris adalah isi.
- Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.
Contoh : a) Aku membutuhkan sahabat
Ketika hidupku ini hampa...
Ketika hari hariku sendiri...
Aku sunyi...
Aku membutuhkan sahabat
Bahkan tidak hanya seorang sahabat
Tapi banyak sahabat
Aku seperti sendiri ...
Sendiri didalam masalah hidupku
Bahkan seorang kekasihkupun tidak kunjung datang menghiburku
Aku sendiri... hanya berteman sepi...
Yang kadang meneteskan air mata...
Depan televisi ... didalam kamar...
Hanya dua tempat itu yang menjadi saksi bisu kegelisahanku...
Tuhan kirimkanlah sahabat untukku...
Aku tidak mau sendiri didunia ini..
Tuhan tuntunlah aku juga untuk tetap mengingatmu ...
Engkau sahabat terindah...
Aku yakin engkau akan memberiku sahabat terindah
Juga didalam hidupku ini...
Baca:
b) Syair agama
Dijadikan dunia oleh tuhanmu
Bukan disini akan tempatmu
Sekedar ibadah dengan ilmu
Serta amalkan dengan yakinmu
Barang bercinta akannya mati
Tidaklah lupa berbuat bakti
Siang dan malam diamat – amati
Seumur hidup tidak berhenti
Harta itu cari olehmu
Sambil dengan menuntut ilmu
Serta amalkan dengan baktimu
Supaya jangan jadi selemu
Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat
Bertaubatlah setelah berbuat salah
Karna kita makhluk yang lemah
Bantu aku dan tuntunlah
Untuk menggapai surgamu yang indah
Post a Comment for "GURINDAM, PANTUN, SERTA SYAIR"