sertapuisi: mengucapkan selamat memperingati hari Wanita Sedunia untuk kaum perempuan Indonesia. syair serta puisi Jalaluddin Rumi merupakan kata-kata indah dan menyentuh yang dapat dijadikan sebagai inspirasi hidup. Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh pada tanggal 6 Rabiul Awal tahun 604 Hijriah atau tanggal 30 September 1207 Masehi. (Baca: GURINDAM, PANTUN, SERTA SYAIR)
Syair serta puisi seorang sufi tentang wanita maupun tentang kehidupan bisa berupa doa, motivasi. Hal tersebut tergambar dari setiap bait-bait puisi karya Jalaluddin Rumi yang merupakan kata-kata indah, sedangkan kita hanya di level buaian, bualan, modus buat pdkt kepada wanita wanita saat jatuh cinta. "Aku tak bisa hidup tanpamu, wahai wanitaku" mungkin ungkapan ini sering disampaikan oleh mereka yang sedang jatuh cinta. Beda halnya dengan penyair dunia sekelas Rumi, sebagai contoh. Berikut Syair, puisi serta sajak yang indah tentang perempuan atau wanita dari buah karya seni seorang penyair sufi yang lahir di Balkh tersebut yang dirangkum sertapuisi.blogspot.com, untuk pengunjung blog maupun mencinta syair-syair cinta.
Secara batin dia yang kauhasratkan yang mengaturmu.
Inilah kelebihan manusia: Cinta hewan tidak besar
Dan itu merupakan bukti bahwa martabatnya rendah.
Nabi pernah bersabda: Wanita mengungguli orang arif
Sedangkan lelaki sesat dapat mengalahkan Perempuan:
Sebab dalam diri lelaki yang sesat
Melekat kekejian seekor binatang buas.
Cinta dan kelembutan adalah sifat sejati manusia
Nafsu angkara adalah sifat binatang.
Perempuan adalah seberkas sinar Ilahi: ia bukanlah
Kekasih para lelaki yang berwatak hewani.
Perempuan penuh daya cipta: Hanya saja kau
Menghina karena memandang sebaliknya
"Ada tiga jenis wanita di dunia ini : dua jenis pertama adalah Duka Cita, jenis yang lain adalah harta bagi jiwa. Jenis yang pertama, jika kamu menikahinya, segalanya akan jadi milikmu. Jenis kedua, akan menjadi separo milikmu, dan yang ketiga sama sekali bukan milikmu.
Kemurnian cinta pertamamu sepenuhnya menjadi milikmu. Itu akan membuatmu bahagia dan kamu akan merasa sungguh-sungguh bebas. Seorang janda tanpa anak adalah yang kedua, separo darinya akan menjadi milikmu. Sedangkan yang ketiga, yang sama sekali bukan milikmu, adalah wanita yang telah menikah dan mempunyai seorang anak. Dia mempunyai anak dari suami pertamanya, dan seluruh cintanya diberikan kepada anak itu. Dia tidak akan mempunyai hubungan apapun denganmu. Sekarang, berhati-hatilah.”
Rasa pahit-Nya terasa manis bagi jiwaku: semoga hatiku menjadi korban bagi Kekasih yang membuat pilu hatiku!
Aku sedih dan tersiksa karena Cinta demi kebahagiaan Rajaku yang tiada bandingnya.
Titk air mata demi Dia adalah mutiara, meski orang menyangka sekedar air mata.
Kukeluhkan jiwa dari jiwaku, namun sebenarnya aku tidak mengeluh: aku cuma berkisah.
Hatiku bilang teriksa oleh-Nya, dan kutertawakan seluruh dalihnya.
Perlakukanlah aku dengan benar, O Yang Maha Benar, O Engkaulah Mimbar Agung, dan akulah ambang pintu-Mu!
Di manakah sebenarnya ambang pintu dan mimbar itu? Di manakah sang Kekasih, di manakah “kita” dan “aku”?
O Engkau, Jiwa yang bebas dari “kita” dan “aku”, O Engkaulah hakekat ruh lelaki dan wanita.
Ketika lelaki dan wanita menjadi satu, Engkau-lah Yang Satu itu; ketika bagian-bagian musnah, Engkau-lah Kesatuan itu.
Engkau ciptakan ”aku” dan ”kita” supaya memainkan puji-pujian bersama diri-Mu,
Hingga seluruh ”aku” dan ”engkau” dapat menjadi satu jiwa serta akhirnya lebur dalam sang Kekasih.
Namun keburukan itu didak melukai-Nya. Keburukan itu untuk
Mengungkapkan kesempurnaan-Nya. Dengarlah
Sebuah ibarat. Seniman angkasa melukis
Bentuk-bentuk yang indah dan buruk: dalam sebuah lukisan
Wanita-wanita tercantik di negeri Mesir
Menatap Yusuf yang muda dengan penuh gairah cinta;
Dan lihatlah, pemandangan lain pada saat yang sama,
Api-Neraka dan Iblis beserta pekerjaannya yang tersembunyi:
Keduanya adalah karya Tuhan, yang diciptakan demi tujuan baik.
Untuk menunjukkan Kesempurnaan Hikmah-Nya dan mengacaukan
Para peragu yang mengingkari Kekuasaan-Nya.
Bila Dia tidak membuat keburukan, Dia akan tampak kurang terampil:
Dengan Muslim sejati, supaya keduanya dapat memberi kesaksian
Kepada-Nya, dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Kuasa.
Syair serta puisi seorang sufi tentang wanita maupun tentang kehidupan bisa berupa doa, motivasi. Hal tersebut tergambar dari setiap bait-bait puisi karya Jalaluddin Rumi yang merupakan kata-kata indah, sedangkan kita hanya di level buaian, bualan, modus buat pdkt kepada wanita wanita saat jatuh cinta. "Aku tak bisa hidup tanpamu, wahai wanitaku" mungkin ungkapan ini sering disampaikan oleh mereka yang sedang jatuh cinta. Beda halnya dengan penyair dunia sekelas Rumi, sebagai contoh. Berikut Syair, puisi serta sajak yang indah tentang perempuan atau wanita dari buah karya seni seorang penyair sufi yang lahir di Balkh tersebut yang dirangkum sertapuisi.blogspot.com, untuk pengunjung blog maupun mencinta syair-syair cinta.
SYAIR-SYAIR SERTA PUISI JALALUDDIN RUMI TENTANG WANITA
1. WANITA
Wanita adalah cahaya Tuhan, Dia bukan dicintai secara duniawi, dia berdaya kreatif, bukan hasil kreasi.2. MENCINTAI PEREMPUAN
Dilihat secara lahir kaulah yang mengatur isterimuSecara batin dia yang kauhasratkan yang mengaturmu.
Inilah kelebihan manusia: Cinta hewan tidak besar
Dan itu merupakan bukti bahwa martabatnya rendah.
Nabi pernah bersabda: Wanita mengungguli orang arif
Sedangkan lelaki sesat dapat mengalahkan Perempuan:
Sebab dalam diri lelaki yang sesat
Melekat kekejian seekor binatang buas.
Cinta dan kelembutan adalah sifat sejati manusia
Nafsu angkara adalah sifat binatang.
Perempuan adalah seberkas sinar Ilahi: ia bukanlah
Kekasih para lelaki yang berwatak hewani.
Perempuan penuh daya cipta: Hanya saja kau
Menghina karena memandang sebaliknya
3. KERINDUAN
Inilah sertapuisi atau syair oleh jalaludin rumi tentang wanita yang dikutip secara bijak dari buku berjudul “Kerinduan” yang merupakan syair pilihan dari karya masterpiece-nya, “Mathnawi”."Ada tiga jenis wanita di dunia ini : dua jenis pertama adalah Duka Cita, jenis yang lain adalah harta bagi jiwa. Jenis yang pertama, jika kamu menikahinya, segalanya akan jadi milikmu. Jenis kedua, akan menjadi separo milikmu, dan yang ketiga sama sekali bukan milikmu.
Kemurnian cinta pertamamu sepenuhnya menjadi milikmu. Itu akan membuatmu bahagia dan kamu akan merasa sungguh-sungguh bebas. Seorang janda tanpa anak adalah yang kedua, separo darinya akan menjadi milikmu. Sedangkan yang ketiga, yang sama sekali bukan milikmu, adalah wanita yang telah menikah dan mempunyai seorang anak. Dia mempunyai anak dari suami pertamanya, dan seluruh cintanya diberikan kepada anak itu. Dia tidak akan mempunyai hubungan apapun denganmu. Sekarang, berhati-hatilah.”
4. CINTA DALAM KETIADAAN
Betapa tak ’kan sedih aku, bagai malam, tanpa hari-Nya serta keindahan wajah hari terang-Nya?Rasa pahit-Nya terasa manis bagi jiwaku: semoga hatiku menjadi korban bagi Kekasih yang membuat pilu hatiku!
Aku sedih dan tersiksa karena Cinta demi kebahagiaan Rajaku yang tiada bandingnya.
Titk air mata demi Dia adalah mutiara, meski orang menyangka sekedar air mata.
Kukeluhkan jiwa dari jiwaku, namun sebenarnya aku tidak mengeluh: aku cuma berkisah.
Hatiku bilang teriksa oleh-Nya, dan kutertawakan seluruh dalihnya.
Perlakukanlah aku dengan benar, O Yang Maha Benar, O Engkaulah Mimbar Agung, dan akulah ambang pintu-Mu!
Di manakah sebenarnya ambang pintu dan mimbar itu? Di manakah sang Kekasih, di manakah “kita” dan “aku”?
O Engkau, Jiwa yang bebas dari “kita” dan “aku”, O Engkaulah hakekat ruh lelaki dan wanita.
Ketika lelaki dan wanita menjadi satu, Engkau-lah Yang Satu itu; ketika bagian-bagian musnah, Engkau-lah Kesatuan itu.
Engkau ciptakan ”aku” dan ”kita” supaya memainkan puji-pujian bersama diri-Mu,
Hingga seluruh ”aku” dan ”engkau” dapat menjadi satu jiwa serta akhirnya lebur dalam sang Kekasih.
5. SENIMAN YANG SEMPURNA
Dia-lah sumber keburukan, seperti yang engkau katakan,Namun keburukan itu didak melukai-Nya. Keburukan itu untuk
Mengungkapkan kesempurnaan-Nya. Dengarlah
Sebuah ibarat. Seniman angkasa melukis
Bentuk-bentuk yang indah dan buruk: dalam sebuah lukisan
Wanita-wanita tercantik di negeri Mesir
Menatap Yusuf yang muda dengan penuh gairah cinta;
Dan lihatlah, pemandangan lain pada saat yang sama,
Api-Neraka dan Iblis beserta pekerjaannya yang tersembunyi:
Keduanya adalah karya Tuhan, yang diciptakan demi tujuan baik.
Untuk menunjukkan Kesempurnaan Hikmah-Nya dan mengacaukan
Para peragu yang mengingkari Kekuasaan-Nya.
Bila Dia tidak membuat keburukan, Dia akan tampak kurang terampil:
Dengan Muslim sejati, supaya keduanya dapat memberi kesaksian
Kepada-Nya, dan beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Kuasa.
Post a Comment for "5 SYAIR JALALUDDIN RUMI TENTANG WANITA"