Kerinduan adalah salah satu perasaan paling universal yang dialami setiap manusia. Melalui puisi, rasa rindu bisa diungkapkan dengan cara yang indah, menyentuh hati, dan abadi. Di bawah ini, kami sajikan puisi rindu terbaik yang ditulis oleh sahabat-sahabat penyair Indonesia di SertaPuisi.
Kumpulan ini juga bisa menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin belajar menulis puisi, terutama untuk mengekspresikan perasaan terdalam. Untuk panduan menulis puisi secara lengkap, baca artikel kami: Inilah Cara Menulis Puisi untuk Mengungkapkan Perasaan.
1. Kerinduan Terhebat
Karya: Nasywa – sertapuisi.blogspot.com
Lautan terpisah,
terkubur di bawah pantai berpasir,
mutiara langka tidur dengan nyaman tanpa resah
di balik dindingnya gelombang air.
Nasib pasti baik
untuk orang biasa seperti diriku,
untuk tersandung pada cangkangnya.
Saat aku membersihkan puing-puingnya,
heran — mataku tak percaya
keindahan ini terungkap di hadapanku.
Terpesona, aku hanya bisa menatap,
terpukau oleh keindahan serta keagungan-Nya.
Saat dia maju satu langkah,
sensasi yang tak terkatakan menahan emosiku.
Namun aku tetap tak bergerak,
dikuasai oleh visi surgawi yang megah.
Dan aku berani bersumpah itu adalah mimpi,
sampai kelembutan ujung jarinya
menghiasi ketidaksempurnaan jiwaku,
dan untuk pertama kalinya terasa sempurna.
Tiba-tiba aku merasa seperti melayang,
naik menuju segudang bintang,
dengan bulan menjagaku diam-diam.
Bintang laut ditaburi senyumnya—
betapa beruntungnya diriku merayakan keindahan ini,
saat sapuan ombak lembut membelai diriku.
Sesak nafas,
tanpa mengucapkan sepatah kata pun, mataku mengakui
sumpahku untuk pengabdian abadi dalam cinta abadi.
Hebatnya kangen ini,
dalam keabadian cinta yang hebat, aku berada di sini.
Dalam perasaan kangen yang terus menerjang,
aku sangat merindukanmu, wahai cinta.
Ingin rasanya kubuang kangen ini hingga tak ada luka,
agar aku bisa berhenti menantimu,
agar aku bisa berhenti membiarkan ingatan indah membelai diriku.
Malam pun menghiasi ketidaksempurnaan jiwaku,
dan untuk pertama kalinya terasa tidak sempurna tanpa kehadiranmu.
2. Malam Tanpa Bintang
Karya: Rayhandi
Di malam yang dingin dan sunyi ini,
aku sendiri termenung dengan rindu,
duduk di bawah pohon rambutan,
menanti angin malam membawa balasan rindumu.
Malam ini duka tanpa warna,
hitam tanpa cahaya bintang,
sepi tanpa sajak sunyi.
Malam ini begitu sepi.
Tanpa hangat dan tanpa hadirmu,
aku menjadi kosong.
Dibawa angin malam ke tempat kau tinggalkan,
iya, sekarang aku berdiri bersama gelap tepat di gundukan makammu.
Di sini aku sekarang,
di tempat jasadmu berada.
Aku sangat merindukanmu, wahai cinta.
Ingin rasanya kumenangis hingga rasa sedih ini hancur berkeping-keping,
agar aku bisa berhenti menangis,
agar aku bisa berhenti meratap.
Bintang juga tahu aku sedang berduka,
sehingga ia memberiku waktu untuk menelan rindu ini.
Karena bintang tahu aku butuh waktu untuk sendiri,
butuh waktu untuk menelan air mata,
butuh waktu untuk tersenyum,
dan butuh waktu untuk berdiri kembali.
Puisi Rindu sebagai Inspirasi
Puisi-puisi ini tidak hanya mengungkapkan kerinduan, tetapi juga mengajarkan kita untuk menghargai setiap perasaan yang datang, termasuk rindu, cinta, dan kehilangan.
Jika Anda tertarik mengeksplorasi puisi cinta dari penyair dunia, lihat juga: 5 Puisi Cinta Pablo Neruda.
Selain itu, bagi guru, siswa, atau pecinta literasi, Anda juga bisa membaca kumpulan puisi pendidikan kami: Kumpulan Puisi Pendidikan: Lentera Ilmu dan Budi Pekerti Anak Bangsa.
Dengan memahami dan meresapi puisi-puisi ini, kita belajar menghargai emosi, meningkatkan kreativitas, dan memperkaya pengalaman membaca yang menyentuh hati.

Posting Komentar untuk "Puisi Rindu Terbaik Sepanjang Masa"