KUMPULAN PUISI-PUISI MENGANGKAT TEMA HARI MUSIK NASIONAL

sertapuisi.blogspot.com menyampaikan ucapan - ucapan selamat memperingati hari Musik nasional Untuk musisi Indonesia dan Seluruh pencinta Musik dunia!. Karena tahun 2021 ini sambutan peringatan hari Musik jatuh pada tanggal 9 Maret, disamakan dengan hari lahir pahlawan nasional Wage Rudolf Soepratman. Selain itu juga sehari sebelumnya kita bersamaan telah merayakan Hari Hak-Hak Wanita Internasional. Jadi bagaimana jika kita melihat beberapa rangkaian kata yang disusun oleh anak pelajar bangsa dalam tulisan penuh makna yang dituangkan pada goresan puisi. Baberapa contoh dari kumpulan puisi-puisi mereka siapa tau dapat membuat kamu semangat bermain musik untuk terus berkarya meski dalam masa pandemi virus corona, karena inilah salah satu tujuan dari mengapa Musik, Nada, melodi dan lagu diperingati. yaitu Musik bahasa pemersatu tanpa melihat golongan, ras, daerah, agama, dll dan yang ada hanya SEMANGAT BERKARYA. Karya Kita dan Kita bisa, jadi Ayo ciptakan budaya bermusik yang Indah bersama!!!.


Inilah beberapa contoh puisi hari Musik Nasional yang sertapuisi.blogspot.com kumpulkan dari berbagai sumber dengan karya-karya terbaik anak pelajar Lelaki dan Perempuan (Baca: Wanita) Indonesia.


KUMPULAN PUISI-PUISI MENGANGKAT TEMA HARI MUSIK NASIONAL PADA 9 MARET 2021

musik dan lagu

Karya: Penulis sertapuisi.blogspot.com


hobiku mendengarkan musik...
nada-nada yang terlantun..
irama yang berdendang..
membuatku lebih semangat



setiap hari ku dengar lantunan musik
saat ku belajar..
saat ku bosan..
musik menjadi temanku..



suatu saat aku ingin menciptakaan nada-nada yang indah
Bak suara Perempuan penuh cinta tercipta serta terdengar lantunan hatiku


Untuk Perempuanku

https://sertapuisi.blogspot.com/
Karya: Shuntaro Tanikawa


Kehidupan yang seperti itu terus berlanjut
Malam hari di bawah lampu jalanan
Pagi hari di atas tempat tidur yang kusut
Oleh karena itu aku memerlukanmu


Lelaki seperti apapun pasti berkata begitu
Selama kehidupan seperti itu terus berlanjut
Siang hari di tengah keramaian
Petang hari di balik pintu dapur
Laki-laki berkata kepada perempuan
Aku ingin mencintaimu
Perempuan berkata kepada laki-laki
Aku mencintaimu
Selama kehidupan seperti itu terus berlanjut
Di jalan ladang pada bulan Juni
Selama bunga stroberi hutan mekar
Di kamar yang dingin di bulan Januari
Selama air panas masih mendidih


Oleh karena itu, aku memerlukanmu
Selama kehidupan seperti itu terus berlanjut
Selama satu hari tidak berakhir sampai kapan pun


Perempuanku Dan Musikku

Karya: Penulis sertapuisi.blogspot.com


Perempuan
Dia menyebut dirinya senja
Padahal matanya lebih kilau dari jingga
Dia bersuara dalam dirinya dengan nada
Meski saat setengah tubuhmu ditelan gelombang tenang lautan


Perempuan
Engkau bukan sekedar nada indah dalam musikku serta pemilik umurku di dunia
Di surga pun namamu terpahat di rumah peraduan akhir kita


Perempuan
Maaf jika cemburu seringkali membabi buta
Namun aku hanya pecinta biasa yang tak bisa mencintaimu sekali saja


Perempuan
Garis senyummu saat tertidur
lirik-lirik lagu tentangmu selalu menegur
Itulah lekuk pelangi terindah yang pernah aku lihat seumur hidup


Perempuan
Hidupku hanya sekali
Namun ijinkan aku untuk mencintaimu berkali-kali seperti musik menyuarakan hati


Perempuan
Dadamu adalah lelap
Tempat lelah menyelinap dan mengendap
Perjalanan kita terus terasa sedap meski masih mengendap dalam sebuah belenggu yang kadang ketidakpahaman mereka menjadi sebuah dekap.


Kita adalah geliat jiwa yang menari-nari di atas pepohonan. Terus mencoba berjalan menjaga keseimbangan di reranting yang siap menjatuhkan kita kapan saja.


Doa-doa terlontar untuk kita, agar kita bisa melewati segala duka dengan senyuman dan tawa sederhana sebagaimana Ia mengajarkan kita cara bersyukur.


Kita sepasang nelayan yang telah diberi sampan lalu mendayungnya perlahan untuk menuju tepi yang sering kita impikan. Menjala ikan-ikan untuk kita makan hingga Tuhan menghadiahkan kita sebuah perjuangan yang bukan kesia-siaan.


Percayalah, lorong-lorong gelap ini memiliki ujung yang akan membuat kita saling menatap menikmati matahari yang cerah dengan senyuman dalam alunan nada musik gembira.


Terima kasih untuk kesabaranmu mengajarkan aku sebuah pengertian cinta yang sangat luar biasa. Meski kadang engkau sering terluka oleh segala kekhilafan seorang lugu yang terlalu sering dipecundangi oleh kasih sayang.


Terima kasih telah mampu menerima darahku yang tak biru untuk bisa kau dekap dalam peluk seorang wanita sempurna sepertimu.


Untuk mencintaimu aku tak memiliki apa-apa kecuali bisa memperkenalkanmu sebuah pengabdian dan kesetiaan dari seorang pengembara berdebu; aku.


Kepada hatimu yang begitu nyaman untuk kutempati, terima kasih telah memberikan aku rumah tempatku berteduh dari segala peluh yang sekejap selalu mampu kau buat luluh.


Kepada jiwamu yang begitu tulus, terima kasih telah menempatkan aku di sebuah ruang yang tak pernah menjadi pengadilan atas segala kekurangan.


Kau telah membawaku menikmati senja, tapi tak bisa lebih indah dari jingga di matamu yang selalu bisa kunikmati kapanpun.


Wahai dadamu yang lapang, terima kasih telah memberikan kepalaku tempat untuk bersandar melepas segala beban.


Dari kebisuan dinding nada yang menjadi tempatku menangis, engkau telah perkenalkan aku untuk belajar memahami kerinduan dan arti kehadiranmu.


Tak pernah ada cinta yang mampu membuatku untuk berani memilih jalanku sendiri kecuali karena engkau yang selalu mampu mengilhami lahirnya puisi.


Jangan pernah meninggalkan aku, sebab air mataku tak memiliki muara jika aku tanpa hati untuk menepi. Setelah rindu kerontang menghujani kita dengan segala keraguan, kini ialah saatnya kita menghujani rindu dengan pelukan yang tak mengenal musim.


Engkau tahu air mataku kini ialah separuh langkah perjalanan mencarimu yang sepenuhnya telah menjadi milikmu, yang telah menyelamatkan aku untuk menyematkan segala waktu untuk bersamamu.


Sampai akhir sang waktu, aku telah mempersembahkan duniaku, segala yang ada pada diriku untukmu.


Jika mencintaimu ialah syair maka aku telah memilih menjauhi musikku.

Baca:



Cinta takkan mengajarkan apa-apa kecuali perpisahan dari keindahan maut pada akhirnya.


Perempuanku Aku Ingin Memiliki

Karya: Penulis sertapuisi.blogspot.com


aku disini selalu menunggumu
meski kau selalu menyakiti
aku disini selalu mengharapmu
mengharap cinta yang telah kau tolak
aku tetap mengharapmu
meski kau membenciku


wahai dambaan hatiku
cintaku memang sebelah tangan
tapi hatiku selalu yakin padamu
aku menunggumu walau kau tak pernah tahu
aku sungguh mencintaimu


wahai angin penyejuk hatiku
kau selalu menolak apa yang ku katakan
tapi tak tahu hati ini selalu tersenyum
dan maju saat kau tersenyum bahagia
aku sayang padamu
sayang akan semua tentangmu


maafkan aku
jika aku terlalu berharap
maafkan aku
jika aku terlalu meminta
aku datang mengganggumu
hanya ingin melihat mu tersenyum seperti indahnya nada musik cinta
dan berharap aku memilikimu

aku yang tak pernah kau harapkan


Punya karya sendiri untuk kata, puisi serta pantun dengan tema hari Musik nasional di Indonesia, baik yang singkat maupun panjang? bagikan dikolom komentar agar kami kumpulkan sebagai referensi pengunjung sertapuisi.blogspot.com

Post a Comment for "KUMPULAN PUISI-PUISI MENGANGKAT TEMA HARI MUSIK NASIONAL"