Syair dapat ditulis dengan jumlah bait tertentu, baik dua bait, tiga bait, ataupun empat bait. sertapuisi.blogspot.com, Untuk syair yang berformat dua serta tiga bait akan penulis buat contohnya pada artikel lainnya. Jadi silahkan nantikan tulisan untuk contoh syair 2 bait serta contoh syair 3 bait pada blog sertapuisi.
Di artikel sertapuisi hari ini, kita akan mempelajari mapel bahasa Indonesia dengan tema beberapa contoh dari syair yang berformat 4 bait. Jadi silahkan baca terus kumpulan syair 4 bait dalam bahasa Indonesia dengan contoh tentang Perpisahan, Perjumpaan Sementara, Anjuran Bersedekah bagi Orang yang Mampu, Nasihat Guru kepada Para Muridnya, serta Nasihat dalam Menghadapi Cobaan.
Semoga kita bertemu lagi
Menjalin kisah kasih kembali
Tertawa juga menangis lagi
Tapi kita harus berpisah dulu
Sebab diriku akan kelana
Sabarlah engkau nantikan aku
Dan doakanku senantiasa
Kelana ini takkan sampai lama
Jadi engkau jangan larut berduka
Jikalau rindumu makin membara
Maka redakanlah dengan doa
Semoga kita berjumpa lagi
Menjalin kisah kasih di bumi
Jika tak bisa jumpa dibumi
Semoga jumpa di Sana nanti
Karena diri telah berjumpa
Dengan dirinya yang aku cinta
Yang tinggalkanku karna kelana
Kami pun saling beri senyuman
Melepas rindu tak terperikan
Lantas kami pun berjalan-jalan
Susuri luas kampung halaman
Di tengah jalan kami cerita
Saling bercanda berbagi tawa
Aduhai riang hati rasanya
Ingin seperti ini s’lamanya
Sayangnya jumpa hanya sebentar
Sebab dirinya esok berlayar
Kembali gegas ke lain negeri
Untuk kelana sekali lagi
Izinkan saya menyampaikan
sebuah pesan kebajikan
Moga menjadi pelajaran
Wahai pembaca blog sertapuisi sekalian
Jikalau punya kekayaan
Hendaknya coba sedekahkan
Meskipun hanya kecil bagian
Karena dengan disedekahkan
Harta pun jadi penuh berkah
Dan sekaligus berfaedah
Bagi mereka yang membutuhkan
Oleh karnanya pembaca blog sertapuisi sekalian
Sedekahkanlah sedikit harta
Kepada mereka yang miskin papa
Karena itu baik adanya
Izinkan Bapak Menyampaikan
Petuah bijak kebaikan
Kepada murid sekalian
Wahai para murid sekalian
Belajarlah dengan kesungguhan
Dan juga dengan ketekunan
Supaya raih sukses di tangan
Jikalau malas dalam belajar
Kau tidak akan menjadi pintar
Dan engkau akan mudah tersasar
Dan masa depanmu ‘kan terlantar
Demikianlah yang hanya bisa
Bapak sampaikan pada kalian
Semoga bisa jadi pelajaran
Bagi kalian murid tercinta
Membuat kita nyaris sekarat
Meski begitu kita pun harus
Tetap berjuang dengan serius
Supaya coba yang dialami
Bisa selesai dan terlewati
Jikalau coba pun telah usai
Ambilah hikmah walau seuntai
Jikalau masih dilanta coba
Maka sabarlah senantiasa
Karena coba yang diberi-Nya
Takkan lampaui dayanya kita
Semoga kita mampu arungi
Segala coba yang terpa diri
Semoga coba yang menerpa diri
Bisa selesai dan terlewati
Demikianlah tulisan syair dapat ditulis dengan jumlah bait tertentu, baik dua bait, tiga bait, ataupun empat bait namun di hari ini, kita akan mempelajari mapel bahasa Indonesia dengan tema beberapa contoh dari syair yang berformat 4 bait pada sertapuisi.blogspot.com, semoga bermanfaat!
Di artikel sertapuisi hari ini, kita akan mempelajari mapel bahasa Indonesia dengan tema beberapa contoh dari syair yang berformat 4 bait. Jadi silahkan baca terus kumpulan syair 4 bait dalam bahasa Indonesia dengan contoh tentang Perpisahan, Perjumpaan Sementara, Anjuran Bersedekah bagi Orang yang Mampu, Nasihat Guru kepada Para Muridnya, serta Nasihat dalam Menghadapi Cobaan.
KUMPULAN 5 CONTOH SYAIR 4 BAIT DALAM MAPEL BAHASA INDONESIA:
1. SYAIR TENTANG PERPISAHAN
Di saat esok lusa nantiSemoga kita bertemu lagi
Menjalin kisah kasih kembali
Tertawa juga menangis lagi
Tapi kita harus berpisah dulu
Sebab diriku akan kelana
Sabarlah engkau nantikan aku
Dan doakanku senantiasa
Kelana ini takkan sampai lama
Jadi engkau jangan larut berduka
Jikalau rindumu makin membara
Maka redakanlah dengan doa
Semoga kita berjumpa lagi
Menjalin kisah kasih di bumi
Jika tak bisa jumpa dibumi
Semoga jumpa di Sana nanti
2. SYAIR TENTANG PERJUMPAAN SEMENTARA
Betapa hati ini gembiraKarena diri telah berjumpa
Dengan dirinya yang aku cinta
Yang tinggalkanku karna kelana
Kami pun saling beri senyuman
Melepas rindu tak terperikan
Lantas kami pun berjalan-jalan
Susuri luas kampung halaman
Di tengah jalan kami cerita
Saling bercanda berbagi tawa
Aduhai riang hati rasanya
Ingin seperti ini s’lamanya
Sayangnya jumpa hanya sebentar
Sebab dirinya esok berlayar
Kembali gegas ke lain negeri
Untuk kelana sekali lagi
3. SYAIR TENTANG ANJURAN BERSEDEKAH BAGI ORANG YANG MAMPU
Wahai pembaca blog sertapuisi sekalianIzinkan saya menyampaikan
sebuah pesan kebajikan
Moga menjadi pelajaran
Wahai pembaca blog sertapuisi sekalian
Jikalau punya kekayaan
Hendaknya coba sedekahkan
Meskipun hanya kecil bagian
Karena dengan disedekahkan
Harta pun jadi penuh berkah
Dan sekaligus berfaedah
Bagi mereka yang membutuhkan
Oleh karnanya pembaca blog sertapuisi sekalian
Sedekahkanlah sedikit harta
Kepada mereka yang miskin papa
Karena itu baik adanya
4. SYAIR TENTANG NASIHAT GURU KEPADA PARA MURIDNYA
Wahai para murid sekalianIzinkan Bapak Menyampaikan
Petuah bijak kebaikan
Kepada murid sekalian
Wahai para murid sekalian
Belajarlah dengan kesungguhan
Dan juga dengan ketekunan
Supaya raih sukses di tangan
Jikalau malas dalam belajar
Kau tidak akan menjadi pintar
Dan engkau akan mudah tersasar
Dan masa depanmu ‘kan terlantar
Demikianlah yang hanya bisa
Bapak sampaikan pada kalian
Semoga bisa jadi pelajaran
Bagi kalian murid tercinta
5. SYAIR TENTANG NASIHAT DALAM MENGHADAPI COBAAN
Cobaan hidup memanglah beratMembuat kita nyaris sekarat
Meski begitu kita pun harus
Tetap berjuang dengan serius
Supaya coba yang dialami
Bisa selesai dan terlewati
Jikalau coba pun telah usai
Ambilah hikmah walau seuntai
Jikalau masih dilanta coba
Maka sabarlah senantiasa
Karena coba yang diberi-Nya
Takkan lampaui dayanya kita
Semoga kita mampu arungi
Segala coba yang terpa diri
Semoga coba yang menerpa diri
Bisa selesai dan terlewati
MEMBEDAKAN SYAIR SERTA PUISI
Puisi serta syair adalah dua diantara banyak macam karya sastra. Keduanya berisi kata-kata yang sarat dengan makna dan kiasan. Kedua jenis karya sastra ini pun memiliki aturan-aturannya sendiri dalam penulisan. Ada beberapa perbedaan puisi dan syair yang harus diketahui bersama. Berikut akan dijelaskan pengertian dari puisi dan syair sehingga bisa dengan jelas melihat perbedaannya dalam artikel sertapuisi.blogspot.com.Puisi:
Puisi yaitu karya sastra yang bernilai keindahan dan memiliki makna dan bukan cuma rangkaian kata-kata kosong. Puisi digubah berdasarkan pendramaan dari pengalaman yang dialami atau dilihat menggunakan bahasa berirama. Puisi pun bisa digunakan sebagai sarana pengungkapan perasaan penyair menggunakan rima dan irama dan kata-kata yang tepat. Puisi memiliki ketentuannya sendiri seperti jumlah baris untuk setiap bait, jumlah kata untuk setiap bait dan juga jumlah suku kata untuk setiap barisnya. Ada 3 komponen yang harus digunakan dalam memahami sebuah puisi yaitu fungsi estetik, kepadatan dan ekspresi tak langsung. Klasifikasi puisi menurut waktu kemunculannya adalah : puisi lama, puisi baru dan puisi modern. Puisi lama meliputi : mantra, bidal, pantun, karmina, talibun, seloka, gurindam dan syair. Puisi baru dibedakan dalam : distichon, terzina, quatrain, quint, sextet, septina, stanza dan soneta. Puisi modern bisa dipisahkan ke : puisi lirik, puisi epik dan puisi dramatik.Syair:
Syair termasuk bagian puisi lama yang bersumber dari negeri Persia atau Iran. Syair dikenalkan ke wilayah nusantara bersamaan dengan kemunculan Islam. Syair sendiri berawal dari kata Arab Syu’ur dengan makna perasaan. Syu’ur kemudian berubah menjadi Syi’ru yang artinya puisi secara umum. Syair sebagai bagian dari sastra Melayu mengacu pada puisi secara umum. Namun dalam perjalanannya syair berubah dengan modifikasi di sana sini yang akhirnya menjadi karya sastra khas Melayu. Syair tak lagi merujuk ke pola syair yang berasal dari negeri Arab. Penyair yang berjasa mengembangkan syair khas Melayu yaitu Hamzah Fansuri yang sangat terkenal dengan beberapa karyanya yaitu : Syair Burung Pingai, Syair Perahu, Syair Sidang Fakir dan Syair Dagang. Syarat-syarat sebuah syair yaitu : Satu bait tersusun atas 4 baris atau larik, setiap baris mengandung 8 hingga 12 suku kata, tak ada sampiran, keempat baris terdiri dari isi, memiliki pola persajakan a-a-a-a. Ada beberapa jenis syair misalnya syair jenaka, syair sindiran, syair nasihat, syair agama dan lain-lain.Demikianlah tulisan syair dapat ditulis dengan jumlah bait tertentu, baik dua bait, tiga bait, ataupun empat bait namun di hari ini, kita akan mempelajari mapel bahasa Indonesia dengan tema beberapa contoh dari syair yang berformat 4 bait pada sertapuisi.blogspot.com, semoga bermanfaat!
Post a Comment for "KUMPULAN CONTOH SYAIR 4 BAIT DALAM BAHASA INDONESIA"