4 SYAIR/PUISI PENDEK SEDIH TENTANG KEHIDUPAN

sertapuisi: Terkadang kamu tidak perlu banyak menulis untuk mengekspresikan perasaan. Tulisan ini untuk kumpulan syair serta puisi sedih yang hanya membutuhkan beberapa baris bersajak. Perasaan tidaklah rumit. Ketika kita membiarkan diri kita merasakannya dengan cara yang tulus dan murni, kita sering memulai proses melepaskan kesedihan yang terpendam. Ketika kamu ingin menceritakan kisah dan alasan di balik perasaan itu, seringkali itu akan berubah menjadi kumpulan puisi, sajak serta syair yang lebih panjang. Kedua gaya bercerita dari karya sastra ini sama-sama dibolehkan. Ini hanyalah masalah apa yang perlu diungkapkan pada saat itu.

https://sertapuisi.blogspot.com/

4 PUISI-PUISI PENDEK SEDIH TENTANG KEHIDUPAN

SYAIR 1: Nur Aisyatul Aiman

BUKANLAH KEHIDUPAN CINTA

Aku ingin melihat matamu yang indah
simfoni nan syahdu
mengalun melalui lorong hatiku
sukma gemulai mengikuti irama jiwa
segala cerita hanyalah sejahtera
bagi anak bangsanya.


Aku ingin melihat matamu yang indah
sebuah telaga bening yang sejuk airnya
tempat bermain dan berenang-renang
lumut dan batu-batu adalah pembersih jiwa
aroma semesta adalah bunga
yang ada di dalam hati.


Aku ingin melihat matamu yang indah
tempat bersemayam para leluhur yang perkasa
para penakluk serigala durjana
semua kejahatan tunduk bertekuk lutut
dan tak berdaya
sehingga amanlah segala makhluk di dunia
taman tempat berteduh dan hutan-hutan
yang terjaga dari segala mara bahaya.
O, swarga maniloka inilah tempat asal hamba.


Aku ingin melihat matamu yang indah
pertemuan yang berujung bahagia
akan selalu terlaksana
tiada kehidupan
tanpa sayap kata-katamu yang indah
dan cinta senantiasa hidup abadi
di dalam dunia.
O, kata-kata dan perbuatan menjelma citra.
Di dada penuh dengan rasa sukma.

-puisi sedih karya Nur Aisyatul Aiman


SYAIR 2: Sapardi Djoko Damono

AKU INGIN

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

-Syair pendek serta puisi sedih karya Sapardi Djoko Damono


SYAIR 3: Chairil Anwar

KEHIDUPAN

Hari hari lewat, pelan tapi pasti
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku yang baru
Daun gugur satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Umurku bertambah satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Tapi… coba aku tengok kebelakang
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku
Karena ibadahku masih pas-pasan
Kuraba dahiku
Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku….
Hmm… masih lebih besar duniawiku


Ya Allah
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?



Ya Allah….
Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku
Astagfirullah…
Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan
Ijinkan hambaMU ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah…
Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang…
Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifahMu…
Hamba sangat ingin melihat wajahMu di sana…
Hamba sangat ingin melihat senyumMu di sana…
Ya Allah,
Ijikanlah

-Syair sedih kehidupan karya Chairil Anwar


SYAIR 4: Sertapuisi.blogspot.com

Kesedihanku menunggu sebuah kepastian

Ku terjatuh..
Aku yang pernah merasa bahagia bersamamu
Kini lelah akan sebuah penantian dan kepastian...
Sebuah trik keseriusan telah kau lancarkan Namun semua telah tertinggal dalam kenangan...
Aku masih mencintaimu
Tapi, aku juga harus belajar mencintai yang lain...
Merasa tertipu akan rayumu...
membuat aku muak pada semua
Tak lagi dapat berdiri dan menegakkan kepala Karna kau yang tak lagi disisiku...
Kau bahagia dengan yang lain...
Batin ini tersiksa oleh semua janji cinta yang kau beri...
Sandaranku kini tlah menghilang...
Bersama derap langkahmu...
Dan aku jatuh terhempas dalam...
Derai tangis ....
Tanpa dapat meraihmu kembali.


-Puisi/Syair karya penulis sertapuisi.blogspot.com.

Post a Comment for "4 SYAIR/PUISI PENDEK SEDIH TENTANG KEHIDUPAN"