Teman bisa share beberapa inspirasi puisi bertemakan Idul Adha guna sambut hari raya di sini. Jangan sampai terlewat! |
Sertapuisi.blogspot.com - Tahun ini, Idul Adha disebut idul qurban, hari raya kurban, atau lebaran haji jatuh pada hari Kamis, 29 Juni 2023.
Menjelang Idul Adha 2023, Teman bisa sharing puisi singkat salah satunya untuk merayakan momen ini.
Berikut Sertapuisi telah kumpulkan puisi keren bertema Idul Adha.
Contoh Puisi Keren Bertema Idul Adha
1. MEMETIK CINTA DI ALIRAN DARAH
Karya : Y. S. SunaryoDarah-darah cinta menderas makna
Mengalir ke muara samudera
Basahi daratan; menggenang di sawah dan hutan
Menginfus raga-raga kemelaratan
Daging-daging rindu memanja rasa
Genapkan bahagia di Idul Adha
Memberi gizi mereka tak berdaya
Rasakan pengamalan agama secara nyata
Keikhlasan pengkurban berembus lintasi dinding-dinding sidzratul muntaha
Padamkan segala bara
Melambai sejuk menembus sukma
Indah dan nikmat jalani perintah-Nya
Langit tiada murka
Bumi hidangkan jamuan kasih untuk semua
Maukah ini menjadi teladan sepanjang masa?
Bahwa beragama bermakna taat Pada-Nya dan berdayakan sesama
Baca Juga: 9 Contoh Puisi Keren Bertema Idul Fitri, Penuh Inspirasi
2. SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA
Karya : Syarifah MaulianaKala Dzulhijjah, para insan berbondong-bondong menjejak tanah suci
Menuju baitullah nan mulia
Menjalankan rukun nan lima bagi yang mampu
Demi memupus dosa
Kala idul adha, gemaan takbir kian mengangkasa seantero mayangda
Sajadah terbentang di rumah Allah nan mulia
Para insan menghambakandiri memohon ampunan-Nya
Qurban disembelih demi meningkatkan ketaqwaan kepada-Nya
Marilah kawan di hari nan mulia ini
Kita saling memaafkan
Selamat hari raya idul adha
Mohon maaf lahir & bathin
3. Bekurban dan dikurban
Karya : Halley Kawistorosaat itu ada permintaan,
walau bertentangan mesti ditunaikan.
Merelakan sesuatu dengan cinta kasih
memberikan sesuatu
secara sukarela
bekurban itu bukan karena mampu tapi dimampukan dengan niat utuh.
Dikurban itu mesti rela dengan manfaat yang ikut serta.
Kehidupan selalu berpasangan.
Bekurban dan dikurban.
Sama saja.
Karena kita tak tahu kapan diminta atau pun tidak.
Saat datang siap sdia dengan yang ada.
Ikhlas dan syukur.
4. Karpet Hitam
Karya : Eri Kurniawanfajar hari tlah bermula
takbir menggema seantero dunia
sambut paginya idul adha
cerah berawan terang benderang
muslim muslimah keluar rumah
angkatlah kaki untuk melangkah
berjalan tuju arah yang sama
yaitu rumah sang pencipta
walaupun dingin menusuk raga
tak kan mencabut niat akarnya
jalan raya yang penuh akan sajadah
bak karpet hitam bergelar atas tahta
5. MENJELANG IDUL ADHA CINTA
Karya : Sudrajat Achadiat Asepkepada Ibrahim dan Ismail
Di usia senja lelaki itu terus bermohon
Kehadiran sang buah hati
Membidikkan segenap rasa
Melepaskan doa dari busur munajat
Lega rasanya
Sang buah hati Allah berikan
Seorang bayi lelaki
Yang kelak menjadi seorang Rasul
Belum habis kegembiraan
Lelaki itu harus meninggalkan mereka
Menunaikan tugas sang Khalik
Ke negeri yang jauh dalam waktu yang tak terhingga
Kerinduan lelaki itu menjadi-jadi, setelah
Sang khaliq memperkenankan kembali
Serta merta pulang
Didapati buah hati tumbuh sempurna
Kembali lelaki itu, beroleh tugas
Menyembelih sang buah hati
Istri dan anaknya berkasidah mawar
Membagi harum cinta
Istrinya berkata, "Barangkali mimpi ini adalah permainan tidur belaka, janganlah engkau lakukan. Namun, jika ini wahyu, aku berserah atas segenap kasih sayangNya."
Anak lelaki itu pun menyahut, " Ayahku! demi cinta, aku pun ikhlas.
Berangkatlah bapak dan anak itu menuju tempat yang telah ditetapkan.
Ayah, izinkanlah aku membuka bajuku agar ibu tidak melihat darah dibajuku.
Ayah, agar kau kuat izinkanlah aku telungkup jangan sampai tatapan mata menggoda kecintaanmu padaNya
Dengan mengucap asma Allah
Lelaki itu memejamkan mata seraya memasungkan pedang yang tajam ke leher anaknya
Terpancarlah darah, gemetar seluruh raga dan jiwa
Begitupun mayapada, gemuruh bertakbir
Lelaki dan anak itu berpelukan
Seekor kibas tersembelih
Tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir bersautan
berkumandang menerbangkan cinta
Semoga sifat kebinatangan kita tersembelih,
Semoga tawadu berlabuh di setiap desah napas,
Aamiin Ya Rabb
6. MENJELANG IDULADHA
Karya : Geber Reangjama'ah haji berbondong
relakan uang tidak bohong hari raya tanpa keluarga
bermain panasnya matahari
orang punya berkurban
beli hewan untuk tetangga
apakah ia merasa rugi?
Tak apa rasa rugi
kaum tak mampu nan punya
kini terbumbui mulutnya
tak hanya lubang hidungnya
tak hanya sinar matanya
walau banyak pula saling berhimpitan
demi sekantung makanan
melukiskan gemuruh perut
yang stiap hari bernyanyi
7. IDULADHA TANPA AYAH (puisi lebaran tanpa ayah)
Karya : Nih IndralagiTakbir telah menggema..
Semua menyambut gembira..
Tanda idul adha akan tiba..
Beramai-ramai merayakannya..
Membagi sedikit hewan kurban mereka..
Mereka tertawa dengan suka cita..
Mewarnai hari itu penuh makna..
Namun tidak dengan hati ku yang terluka..
Takbir ini mengingatkan pada ayahku tercinta..
Belum genap sebulan beliau tidak ada..
Namun kenangan bersamanya tak akan ku lupa..
Bertakbir bersama..
Dirumah bersama keluarga..
Suara ayah begitu menggema..
Dilubuk hati ku hingga tiada kata..
Ingatan itu masih terlihat nyata..
Suara merdu itu tetap dijiwa..
Ayahku tercinta..
8. IDULADHA (arti pengorbanan)
Karya : SamsutoIsmail kecil berlari
Di batuan kecil..
Melihat dan mengarak gembala yang berlimpah..
Lembah gersang itu telah bergeliat
Dihantar oleh lari2 kecil antara shofa dan marwah...
Saat bunda Hajar mencari tetasan air
Ismail kecil
Tumbuh dalam kasih sayang
Cinta yang dibaluri tauhid
Menegaskan bentuk hidup yang Ikhlas,
Rendah hati, dan kesabaran yang membumi
Perintah itu datang
Untuk menyembelih putra kesayangan
Yang tumbuh bak mentari..
Sang ayah memasrahkan diri pada patuh
Atas setiap kehendak-Nya
Walaupun berat dan rasa sayang
Tak mampu mengalahkan ketundukan hatinya..
Engkaulah Ibrahim..
Sang kekasih...
Yang melewati bekas bara dan api Namrud...
Engkaulah Ibrahim..
Bergerak mencari "Tuhan" setiap masa...
Sampai kemurnian jiwamu
Menghantarmu pada kehormatan yang takkan pernah tersamai...
Jiwa sucimu terus mengaliri kami
Pada arti "pengorbanan dan ketundukan"
9. ARTI AIDIL ADHA DIHATI
Karya : Stinkovic Laziale EfendiMerah darah tertumpah lagi mengalir membasahi tanah
Disela riang berpeluk peluh
Diselimuti semanagat fitrahnya hari Raya
Dimana pintu maaf dibuka selebar-lebarnya
Satu tumbang disusul dengan yang satunya
Disertai teriakan takbir Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Terjerembab dan terjatuh tanpa daya
Dengan darah yang tersimbah
Namun bukan itu...
Bukan itu, itu hanya simbolis belaka
Tapi, ada satu tanya?
Adakah beda diantaranya ?
Adakah, makna yang sama?
Antara, pengorbananmu dan pengorbanan Ismail dahulu?
Domba-domba menangis
Bukar ratapi atas nasibnya
Bukan karena takut atas sembelihan dirinya
Namun mereka titihkan airmata
Pada ketidak ikhlasan atas pengorbanan
Mereka ( domba)
Menangisi tatkala nama disuarakan melaui pengeras suara
Sementara bukan dari pendengaran hati
Mereka terpanggil karena iman
Rasa bangga didada diusung para tetangga
Idul Adha telah menghampiri
Para pecinta Tuhan sejati
Dengan amalan tanda berbakti dari hati
pada Ilahi yang Mahasuci dan Maha Besar
Mohon dirimu sudi melengkapi dan meratapi
Dengan mengampuni segala salah serta semua tingkah
Yang diperbuat selama ini tergurat tanpa lidah menyirat
Fitrah sejati adalah meng-Akbarkan Allah
Dan Syariat-Nya di alam jiwa
Di dunia nyata, dalam segala gerak
Di sepanjang napas dan langkah
Semoga seperti itulah diri Kita di Hari kemenangan itu
Langit lebaran telah dibentangkan
Lautanlebara telah didamaikan
Bumi lebaran telah dihamparkan
Kudoakan hatimu seluas langit dan bumi serta lautan
Cukup untuk menampung dan mengampuni
Semua tindakan pada yang menyakiti.
Nah, itu tadi 9 contoh puisi keren bertema Idul Adha ya.
Apakah Teman tertarik menggunakan salah satu ucapannya?
Jangan lupa bagikan artikel ini ke keluarga dan orang terdekat, khususnya yang tertarik share inspirasi puisi untuk momentum idul qurban 10 Dzulhijjah 1444 Hijriah ini.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Pengertian Puisi, Syair, Gurindam, Unsur-unsur Pembentuk Teks Puisi
Post a Comment for "9 Contoh Puisi Keren Bertema Idul Adha, Penuh Inspirasi"