Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja,”
Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.
Pilihan SertaPuisi Untuk Anda:
- Puisi: Aku (Karya Chairil Anwar)
- Puisi Aku Pelajar Pancasila 5 bait (Bahasa Indonesia)
- PENJELASAN PENGERTIAN PUISI, CIRI PUISI, BESRTA MACAM-MACAM PUISI
Dapatkan update tulisan pilihan serta artikel terbaru kami setiap hari dari Sertapuisi.blogspot.com. Terus Kunjugi website "Sertapuisi.blogspot.com pilihan", caranya klik link https://sertapuisi.blogspot.com/, kemudian pilih pembahasan galeri karya sastra sesuai yang ingin dibaca. Anda dapat memilih bacaan dari postingan kami sebagai referensi.
Post a Comment for "Puisi: Cintaku Jauh di Pulau (Karya Chairil Anwar)"