3 KUMPULAN PUISI TENTANG JUMAT AGUNG

Ucapan selamat memperingati Jumat Agung untuk kamu dan Orang tercinta kamu dari sertapuisi.blogspot.com, - Menyambut Jumat Agung dengan tujuan memperingati hari ketika Yesus disalib, wafat dan dimakamkan. Jumat Agung menandai puncak penderitaan dan pengorbanan terakhir Yesus untuk dosa umat-umatnya. Berikut beberapa contoh puisi dengan tema Jumat Agung agar teman-teman kamu terinspirasi dan termotivasi dalam kehidupan Agung dengan berjuang, dan menganggap penderitaan bukanlah akhir cerita, namun hanya awal perjalanan, maka kamu akan lebih memaknai hidup.


Kumpulan puisi-puisi ini merupakan hasil karya teman-teman dari seluruh Indonesia, jadi mari temukan kata-kata inspirasi tentang Jumat Agung dalam puisi bersama sertapuisi.blogspot.com:

https://sertapuisi.blogspot.com/


KUMPULAN PUISI TENTANG HARI JUMAT AGUNG

1: Jumat Agung

Puisi karya: Ulil Abshar Abdalla (Cendekiawan Muslim, NU)


Ia yang rebah, di pangkuan perawan suci, bangkit setelah tiga hari, melawan mati.
Ia yang lemah, menghidupkan harapan yang nyaris punah.
Ia yang maha lemah, jasadnya menanggungkan derita kita.
Ia yang maha lemah, deritanya menaklukkan raja-raja dunia.
Ia yang jatuh cinta pada pagi, setelah dirajam nyeri.
Ia yang tengadah ke langit suci,
terbalut kain merah kirmizi: Cintailah aku!


Mereka bertengkar tentang siapa yang mati di palang kayu.
Aku tak tertarik pada debat ahli teologi.


Darah yang mengucur itu lebih menyentuhku.
Saat aku jumawa dengan imanku,
tubuh nyeri yang tergeletak di kayu itu, terus mengingatkanku:
Bahkan Ia pun menderita, bersama yang nista.


Muhammadku, Yesusmu, Krisnamu, Buddhamu, Konfuciusmu
– mereka semua guru-guruku,
yang mengajarku tentang keluasan dunia, dan cinta.


Penyakitmu, wahai kaum beriman:
Kalian mudah puas diri, pongah, jumawa, bagai burung merak.
Kalian gemar menghakimi!


Tubuh yang mengucur darah di kayu itu, bukan burung merak.
Ia mengajar kita, tentang cinta, untuk mereka yang disesatkan dan dinista.


Penderitaan kadang mengajarmu tentang iman yang rendah hati.


Huruf-huruf dalam kitab suci, kerap membuatmu merasa paling suci.


Ya, Yesusmu adalah juga Yesusku.
Ia telah menebusku dari iman yang jumawa dan tinggi hati.


Ia membuatku cinta pada yang dinista!
Semoga Semua Hidup Berbahagia dalam kasih Tuhan.


(Selamat Berjumat Agung saudaraku)


2: Balada Penyaliban

Puisi karya: W.S. Rendra


Yesus berjalan ke Golgota
disandangnya salib kayu
bagai domba kapas putih.


Tiada mawar-mawar di jalanan
tiada daun-daun palma
domba putih menyeret azab dan dera
merunduk oleh tugas teramat dicinta
dan ditanam atas maunya.


Mentari meleleh
segala menetes dari luka
dan leluhur kita Ibrahim
berlutut, dua tangan pada Bapa:
- Bapa kami di sorga
telah terbantai domba paling putih
atas altar paling agung.
Bapa kami di sorga
berilah kami bianglala!


Ia melangkah ke Golgota
jantung berwarna paling agung
mengunyah dosa demi dosa
dikunyahnya dan betapa getirnya.


Tiada jubah terbentang di jalanan
bunda menangis dengan rambut pada debu
dan menangis pula segala perempuan kota.


- Perempuan!
mengapa kautangisi diriku
dan tiada kautangisi dirimu? Air mawar merah dari tubuhnya
menyiram jalanan kering
jalanan liang-liang jiwa yang papa
dan pembantaian berlangsung
atas taruhan dosa.


Akan diminumnya dari tuwung kencana
anggur darah lambungnya sendiri
dan pada tarikan napas terakhir bertuba:
- Bapa, selesailah semua!


3: Jalan Salib

Puisi karya: Parkir Barito


Menjelang tengah malam,
Konspirasi tercipta !
Sang Anak Manusia ditukar 30 keping logam perak
Begitulah .......


Dini hari mencekam
Menghantarkan kegalauan
Bermuara kepasrahan
Penuh utuh
Bahwa piala tak mungkin lalu kecuali harus diminumNya


Waktu terus merambat,
Proses rekayasa semakin sempurna
Sampai .......
Tiba saatNya dicambuk
Tiba saatNya didera
Tiba saatNya memanggul salib
Tiba saatNya dipaku
Tiba saatNya disalibkan
Dan ........
Tiba saatNya meregang nyawa


Demikianlah
Kulminasi kasih setia telah ternyatakan
Bagi penebusan dosa
Umat manusia


MAKNA JUMAT AGUNG DI SERTAPUISI.BLOGSOT.COM

Jumat Agung adalah hari kedua dari Tri Hari Suci, yakni setelah Kamis Putih, dan sebelum Perayaan Malam Paskah. Tidak ada misa di hari ini, yang ada adalah rangkaian ibadat sabda yang dilaksanakan di pukul 15.00 sore, bertepatan dengan jam di mana Yesus wafat di kayu salib. Di hari Jumat Agung ini, Gereja Katolik mengenang sengsara dan wafat Yesus.


Pada hari ini tidak ada perayaan Ekaristi; Gereja menjalani puasa Paskah yang dipandang penting. Bila mungkin, puasa ini diperpanjang sampai hari Sabtu Suci supaya kita dapat merayakan kegembiraan kebangkitan Tuhan.


Ibadat Jumat Agung terdiri dari tiga bagian: Liturgi Sabda, Penghormatan Salib dan Komuni.


Itulah Kumpulan puisi tentang Jumat Agung, Balada Penyaliban Agung, Keagungan Jalan Salib, Jumat mengenang sengsara dan wafat Yesus untuk referesnsi tugas anak Mingguan ataupun SD pembaca artikel sertapuisi.blogspot.com, semoga bermanfaat!!!

Post a Comment for "3 KUMPULAN PUISI TENTANG JUMAT AGUNG"