PUISI CITA CITAKU MENJADI DOKTER

Puisi cita citaku menjadi dokter. sertapuisi.blogspot.com
Puisi cita citaku menjadi dokter.


Sertapuisi.blogspot.com - berikut tulisan beserta contoh puisi cita-citaku menjadi dokter


Judul: CITA-CITAKU

Karya: Gumantinr

Berseragam putih yang bersih
Cekatan menolong yang membutuhkan
Meski lelah dan penat mengobati
Selalu tersenyum dan ramah

Menyelamatkan nyawa siapa saja
Tanpa pamrih dengan sepenuh hati
Mengobati dengan sigap dan tepat
Selalu melakukan usaha yang terbaik
Aku ingin menjadi dokter
Yang berguna bagi bangsa dan negaraku
Membantu siapa saja secara reguler
Agar rakyat Indonesia sehat selalu


Sebagai pembahasan contoh yang diberikan sertapuisi.blogspot.com, pada materi puisi ini dibahas tentang rima atau bunyi vokal pada akhir baris dan mengenai keteraturan rima. Sehingga puisi yang diminta pada soal juga harus memperhatikan jumlah bagian atau bait (ada dua bagian), jumlah baris (ada delapan baris), dan rimanya beraturan (a-a-a-a atau a-b-a-b).


Judul: Dokter Mata

Karya: Joko Pinurbo


Belakangan ini saya banyak mendapat gangguan mata.
Apa dan siapa yang saya lihat sering tampak bergoyang.
Bahkan mata saya kadang salah sangka.
Saat bercermin, misalnya, saya merasa bahwa tuan
yang sedang mengagumi saya adalah kenalan lama saya.
Ternyata ia lupa dan mengajak kenalan ulang.

Selain salah lihat, mata saya sering dianggap salah baca.
Saya baca buku, buku bilang salah, baca lagi, salah lagi.
Tak terkecuali buku-buku yang saya tulis sendiri.

Malam ini sakit mata saya makin akut: nyeri, pusing,
berdenyut-denyut. Maka datanglah seorang dokter mata:
“Selamat malam, pasien.” Tanpa bicara ia periksa mata saya.
“Dokter, apakah saya harus pakai kacamata?”
“Tidak perlu kacamata. Hanya perlu dicungkil.”
Dicungkil? Saya tidak dapat membayangkan mata saya
harus diganti dengan mata buatan atau bekas mata
orang lain. Saya diminta berdoa dan tidur tenang
sementara ia akan menggarap mata saya.

Subuh hari saya terbangun. Dokter mata sudah pergi.
Aneh, semua terasa nyaman dan normal kembali.
Saya segera mendatangi cermin langganan saya
dan saya terkejut tiba-tiba bertemu dengan dokter mata itu.
“Dokter, apakah Anda telah mengganti mata saya?”
“Ah enggak. Aku cuma membersihkan dan merendam
matamu dalam air mataku, kemudian mengembalikannya
seperti semula. Kau pangling dengan matamu?”

“Terima kasih, Dokter.” Dan dokter mataku tampak
ingin menangis, tapi ia tidak ingin aku melihat air matanya.

Baca juga KUMPULAN PUISI-PUISI MENGANGKAT TEMA CITA-CITAKU

Mau melihat contoh puisi cita-citaku menjadi guru? silahkan membacanya pada artikel lainnya di sertapuisi.blogspot.com, sementara karya-karya berikut bisa juga dijadikan sebagai referensi materi Mapel Bahasa Indonesia lho sobat sertapuisi. khususnya Mapel pada Bab tentang Cita-citaku tema 6 dengan Subtema : Aku dan cita-citaku. Itulah tulisan beserta contoh puisi cita-citaku menjadi dokter yang dapat dibagikan sertapuisi. Semoga bermanfaat.***

Post a Comment for "PUISI CITA CITAKU MENJADI DOKTER"