Bentuk puisi lama dapat berupa pantun, karmina, gurindam, atau syair. Berikut sertapuisi.blogspot.com sampaikan gambaran tentang pantun, karmina, gurindam dan syair.
Contoh:
Kalau ada jarum patah
Jangan masukkan dalam kali
Kalau ada kata yang salah
Jangan masukkan dalam hati
Contoh:
Hujan- hujan makan bakso (a)
Semangat belajar jangan loyo (a)
Dahulu parang sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)
Baca juga 3 Jenis Puisi
Contoh:
Jika banyak pohon ditebang (a)
Banjir kan dating menerjang (a)
Barangsiapa tinggalkan sembahyang (b)
Bagai rumah tiada bertiang (b)
Jika suami tiada berhati lurus (c)
Istri pun kelak menjadi kurus (c)
Contoh:
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
*) Dapatkan update tulisan pilihan serta artikel terbaru kami setiap hari dari Sertapuisi.blogspot.com. Terus Kunjugi website "Sertapuisi.blogspot.com pilihan", caranya klik link https://sertapuisi.blogspot.com/, kemudian pilih pembahasan galeri karya sastra sesuai yang ingin dibaca. Anda dapat memilih bacaan dari postingan kami sebagai referensi.
Bentuk-Bentuk Puisi Lama
1. Pantun
Pantun bersajak a-b-a-b, tiap bait berisi 4 baris, tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi.Contoh:
Kalau ada jarum patah
Jangan masukkan dalam kali
Kalau ada kata yang salah
Jangan masukkan dalam hati
2. Karmina
Karmina sering disebut sebagai pantun kilat atau spontan. Teknik penulisannya, setiap bait terdiri atas 2 baris, baris pertama merupakan sampiran, baris kedua merupakan isi, Bersajak a – a.Contoh:
Hujan- hujan makan bakso (a)
Semangat belajar jangan loyo (a)
Dahulu parang sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)
Baca juga 3 Jenis Puisi
3. Gurindam
Gurindam disajikan dengan struktur tiap bait tersusun atas 2 baris, bersajak a-a, b-b, c-c dst, berisi nasihat.Contoh:
Jika banyak pohon ditebang (a)
Banjir kan dating menerjang (a)
Barangsiapa tinggalkan sembahyang (b)
Bagai rumah tiada bertiang (b)
Jika suami tiada berhati lurus (c)
Istri pun kelak menjadi kurus (c)
4. Syair
Syair merupakan jenis puisi bercirikan tiap bait terdiri 4 baris, setiap baris terdiri atas 8 – 12 suku kata bersajak a-a-a-a, isi semua (tidak ada sampiran), berisi nasihat atau cerita.Contoh:
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
Kesimpulan
Dari penjelasan sertapuisi.blogspot.com yang disampaikan dapat disimpulkan Ke-4 Bentuk puisi lama dapat berupa pantun, karmina, gurindam, atau syair.**) Dapatkan update tulisan pilihan serta artikel terbaru kami setiap hari dari Sertapuisi.blogspot.com. Terus Kunjugi website "Sertapuisi.blogspot.com pilihan", caranya klik link https://sertapuisi.blogspot.com/, kemudian pilih pembahasan galeri karya sastra sesuai yang ingin dibaca. Anda dapat memilih bacaan dari postingan kami sebagai referensi.
Post a Comment for "4 Bentuk Puisi Lama Berikut Contohnya"