KUMPULAN PUISI TENTANG HARI RAYA IDUL ADHA YANG SINGKAT DAN MENYENTUH HATI

https://sertapuisi.blogspot.com/
Puisi Tentang Hari Raya Idul Adha. Dok. Sertapuisi.blogspot.com



Hai Sobat Sertapuisi, Selamat Menyambut Hari Raya Idul Adha ya!


Setiap tanggal 10 Dzulhijjah kalender Hijriyah, Umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha sebagai salah satu perayaan suci setelah Idul Fitri. Cara perayaannya pun beragam. Mulai dari mengumandangkan takbir bersama, melaksanakan Shalat Id, dan penyembelihan Hewan Qurban.


Salah satu cara Umat Muslim dalam memaknai perayaan Hari suci Idul Adha adalah dengan mempelajari lagi kisah sejarah pengorbanan Nabi Ibrahim As, meneladani peristiwa pengorbanan yang tidak ada batasnya karena rangkaian episode yang dijalani Nabi Ibrahim As dan keluarganya dilalui dengan ujian pengorbanan demi pengorbanan dengan sempurna. Inilah mengapa hari raya Idul Adha juga dikenal dengan hari raya Qurban.


Meski begitu, tidak ada salahnya juga kan kita menyambut perayaan suci setelah Idul Fitri nan bersejarah ini dengan membaca puisi dan meramaikannya dengan karya?


Berikut contoh kumpulan puisi tentang Hari Raya Idul Adha yang singkat dan menyentuh hati. Karya-karyanya Pas dibacakan oleh anak SD dan pelajar.


Mari disimak ya:


Puisi Bertema Hari Raya Idul Adha untuk Anak SD

https://sertapuisi.blogspot.com/
Puisi Bertema Hari Raya Idul Adha untuk Anak SD. Dok. Sertapuisi.blogspot.com

Berikut disajikan pilihan puisi pendek dan singkat bertema Hari Raya Idul Adha 4 bait yang bisa dijadikan referensi bacaan para pelajar dan anak SD.


Selamat Idul Adha

Karya: Nur Rahmani

Bulan membuka cahaya
Bintang-bintang berkedip terpesona
Kagum akan keagungan Yang Kuasa


Begitu juga yang aku rasa
Menetes airmata bahagia
Dalam sujud syukur tak terhingga
Masih diberi kesempatan di dunia
Untuk beribadah buat ke surga


Selamat Hari Raya Idul Adha
Mohon Maaf Lahir dan Bathin ya

*


Maafkan Aku Setulus Hati

Karya: Ozy V. Alandika

Laksana tumpukan pasir di pinggir pantai.
Ternyata dosa-dosaku bisa jadi lebih dari itu.
Padahal belum genap caturwulan.


Ketika takbir berkumandang, aku malu kepada rembulan.
Cahaya redup yang menerangi malam membuatku ingat akan banyaknya kesalahan.


Kepada diriku sendiri, kepadamu, kepada mereka semua.
Aku sering kali lupa kepada langit hingga selalu berbahagia membasuh keringat di atas tanah.


Ya Allah, aku sedih.
Lantunan tahmid dan tasbih menggetarkan imanku.
Aku banyak salah.
Kembali hina.


Di hari yang begitu indah ini, maafkan aku setulus hati.
Bukan hanya untuk hari ini tapi juga kemudian.

*


Idul Adha

Karya: Nur Rahmani

Selamat datang hari yang kutunggu tunggu
Yaitu hari idul adha
Aku sangat ingin merayakan tahun penuh berkah ini bersama keluargaku yang tersayang
Tetapi sayangnya kita tidak bisa merayakannya bersama



Di masa pandemi ini
Aku sangat rindu dengan keluarga, teman sekolah bahkan sepupu sepupu ku
Di idul adha kali ini aku sangatlah bersedih
Aku tak bisa bertemu kerabat kerabat ku
Entah kenapa kurasa tahun ini adalah tahun yang paling sial dalam hidupku


Idul adha tiba dan waktunya merayakan tahun yang penuh berkah ini
Aku dan keluarga dirumah merayakannya dengan penuh suka cita walaupun tidak lengkap
Walaupun begitu,kami masih bisa saling menghubungi dengan aplikasi WA
Kami bisa melakukan Video Call untuk menyambut hari Idul Adha
Kami sekeluarga beslrsuka cita menyambut hari itu
Walau tidak lengkap, namun kita tetap menjadi keluarga yang selalu harmonis

*


Puisi Hari Raya Idul Adha yang Sedih dan Menyentuh Hati

https://sertapuisi.blogspot.com/
Puisi Hari Raya Idul Adha yang Sedih dan Menyentuh Hati. Dok. Sertapuisi.blogspot.com

Kusimak Senyap Seputar Kakbah

Karya: Amir Machmud NS

anak-anakku
bertakbirlah dalam lipatganda syahdu
jangan batasi gerak bibirmu
menderas ayat tak berbilang
menerima kenyataan untuk mencukupkan
shalat di rumah saja
seperti pada idul fitri lalu


lama nian corona kerasan
menjajah kemerdekaan
memorakporandakan tatanan


pada lebaran haji ini tak kuserahkan
sunah hewan kurban
kuganti dengan melipatkan zikir
menderas doa tolak bala


kegembiraan ibadah bersua keprihatinan
tiap hari kita simak berita kematian
detik demi detik hidup berjalan
berteman keniscayaan


anak-anakku
lihatlah senyap seputar kakbah
lengang tawaf dalam formal aturan
ruang longgar mengemas keanehan
protokol pun menjadi rukun peribadatan
tak ada jamaah mengepung multazam
tanpa kerumunan di maqam ibrahim
lengang pula hijir ismail
hajar aswad bebas ciuman


bersyukurlah kalian, anak-anakku
bisa sampai ke hari ini
menjadi penyaksi keprihatinan
idul adha dengan gairah sama
dalam atmosfer yang tak biasa


makin kita rindui sesilam keindahan
silaturahim yang tak berbatas tirai
dengan masker berkuasa
dan jabat tangan yang harus ditunda


makin kita rindui sesilam kehangatan
entah kapan kembali
dan masih sempatkah kita menemuinya…

*

Kurban

Karya: Gus Mus

disana
barangkali ibrahim, hajar, dan ismail pun mengawasi lautan kafan kepasrahan berputar-putar mengitari titik bumi
allahu akbar!
meluap-luap di pelataran suci
mencoba menyapu sampai dalam diri
selama ini
allahu akbar!
menderas arus berkejar-kejaran
putar-balik antara bukit shafa dan marwah
meyakinkan diri akan penerimaan
sebelum tumpah menutup padang arafah yang ramah
allahu akbar!
meluber ke muzdalifah membanjiri
mina yang menyerah
allahu akbar!
lalu balik melimpah menggenangi ka’bah
dan menyatu dengan matair zamzam
yang pemurah
allahu akbar!


disini pun kerelaan ibrahim,
kepatuhan hajar, dan kepasrahan ismail
menguji kesayangan yang dikurbankan
bismillahi allahu akbar!
relakah sepenuh hati relakah?
relakan sepenuh hati relakan!
bismillahi allahu akbar!
kurelakan permataku semata wayang
bismillahi allahu akbar
adakah yang lebih tersayang
melebihi putera tersayang
adakah yang lebih berharga
melebihi nyawa
kecuali kasihnya yang menanti
di batas ketulusan?


hari ini pun
agaknya hingga kapan pun
kurban tetap tak seberapa
takbir tak seberapa
tahmid tak seberapa
tapi terimalah, tuhan!
bismillahi allahu akbar walillahil hamd.

***

Demikianlah tadi daftar sajian puisi bertema Hari Raya Idul Adha yang singkat dan menyentuh hati dari Sertapuisi.


Pilihan puisi di atas bisa Sobat bacakan atau dimusikalisasikan dalam rangka menyambut perayaan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah.


Semoga bermanfaat dan menginspirasi ya
Salam.


Sertapuisi
Menulislah untuk menebar manfaat kepada seluruh alam, karena menuangkan kata-kata juga merupakan jalan menuju kebaikan.

Post a Comment for "KUMPULAN PUISI TENTANG HARI RAYA IDUL ADHA YANG SINGKAT DAN MENYENTUH HATI"