5 Puisi Bertema Waisak untuk Dibagikan pada Keluarga dan Sahabat

Kumpulan puisi Waisak berikut ini memiliki makna mendalam serta kata-kata yang indah. Yuk, intip bagaimana isinya.


Waisak merupakan momen suka cita yang dirayakan bersama keluarga, teman, dan sesama umat lainnya.


Waisak sendiri merupakan peringatan 3 peristiwa penting: lahirnya pangerah Siddharta pada tahun 623 sebelum masehi, penerangan agung pageran Siddharta menjadi Buddha di tahun 588 sebelum masehi, dan peristiwa wafatnya Buddha Gautama di tahun 543 sebelum masehi. Ketiga peristiwa ini kemudian disebut dengan istilah trisuci waisak. Tahun ini perayaan Waisak jatuh pada hari Senin tanggal 16 Mei 2022.


Pada hari tersebut jemaat akan melakukan ritual dengan berdoa dan rangkaian kegiatan tradisional untuk menghormati beserta merenungkan segala sifat luhur dari tiratana yaitu buddha, dharma, dan sangha.


Selain kegiatan, perenungan yang menginspirasi juga dapat berupa puisi menyentuh yang tentunya dapat menambah khidmat detik-detik perayaan hari Trisuci Waisak. Berikut sertapuisi.blogspot.com rangkum beberapa contoh puisi Waisak indah dan menyentuh hati dari hasil karya para sahabat umat Buddha berbagai sumber.


Mari Rayakan hari Waisak dengan damai dan memperkuat saddha atau keyakinan yang benar berdasarkan tekad, membina paramita atau sifat baik yang berasal dari para leluhur, mengulang kembali dan merenungkan khotbah dari sang Buddha di sini!

https://sertapuisi.blogspot.com/


Puisi Waisak yang Menyentuh Hati

1. Kelahiran Suci

Karya: sertapuisi.blogspot.com


Detak waktu memanggil kita semua
Berkumpul Bersama dalam kesucian dan suka cita
Sang Bodhisatva, dengarkan renungan-renungan indah
Kami rayakan kelahiran Pangeran Sidhartha Gautama ke dunia
O pembawa kedamaian, peluklah kami semua dalam pencerahan Mu


2. Sukacita penerangan sempurna

Karya: sertapuisi.blogspot.com


Pada Purnama Sidhi di bulan Waisak
Semua kebajikan bermula dari Hutan yang penuh semak
Mencari Kebebasan dari Usia Tua, Sakit dan Mati
Hingga terang didapati
Damai dan tentram pencapaian ini
Dan bahagia selama-salamanya, O Sang Buddha


3. Trisuci Waisak

Karya: sertapuisi.blogspot.com


Kelahiran, penerangan, kematian
Sambut hari yang sama ketika bulan purnama di bulan Waisak penuh kedamaian
Tidak ada cahaya melebihi terang bintang di detik-detik Waisak kawan
Kita semua laksanakan ritual puja-bhakti dengan penuh harapan
Menyerukan suara hati, mengembangkan cinta-kasih melalui penerangan
Dan Sang Buddha telah mengingat kembali ajaran kebajikan
Membawa kekekalan abadi pada semesta


4. cinta-kasih Sang Buddha

Karya: Thich Nhat Hanh


Berjanjilah padaku,
berjanjilah padaku hari ini,
berjanjilah padaku sekarang juga, selama matahari masih di atas kepala
tepat di zenit,


Berjanjilah padaku:
walaupun mereka
menyerang kamu
dengan kebencian dan kekerasan sebesar gunung;
walaupun mereka menginjak-injak dirimu
menghancurkanmu bagaikan ulat,
walaupun mereka memotong dan
merobek dirimu,
ingatlah saudaraku, ingatlah:
manusia bukanlah musuh kita.


Satu-satunya hal yang layak engkau tumbuhkan adalah welas asih
terkuat, tanpa batas, dan tanpa syarat.
Kebencian tidak akan membiarkanmu
menghadapi sifat buas manusia.


Suatu hari nanti, ketika engkau menghadapi kebuasanmu
dengan keberanianmu utuh, matamu penuh kasih, tidak terusik
senyumanmu akan memekarkan bunga.


Mereka yang engkau cintai
akan menemanimu
berjalan melalui sepuluh ribu
dunia kelahiran dan kematian.


Sendiri lagi,
aku akan terus berjalan
dengan kepala tertunduk,
aku tahu bahwa cinta kasih akan langgeng.
Di perjalanan panjang dan penuh tantangan ini
matahari dan bulan akan terus bersinar.


Puisi ini digubah oleh Thich Nhat Hanh (Thay) sewaktu perang vietnam. Setiap hari, nyawa dirinya dan muridnya terancam. Sementara puisi ini memberi dukungan agar setiap insan menumbuhkan wawasan mendalam, welas asih, dan sikap memaafkan. Kemudian puisi ini juga telah dijadikan lagu.


5. Perilaku Sang Buddha Dalam Langkah Ku

Karya: sertapuisi.blogspot.com


Hidup ini sementara
Dan aku penuh dosa
Api kesucian bersihkan aku
O Buddha, tuntun aku pada pencerahan Mu
Dan detik ini aku rapalkan doa serta ucapan
Selamat Natal!


Itu dia sahabat blogger sertapuisi kumpulan puisi Waisak terbaik untuk kamu bagikan pada keluarga dan orang terdekat.


Untuk kamu yang sedang mencari kata-kata bijak Budhha guna sambut Waisak seperti kutipan mutiara Waisak, pesan Waisak atau sejarah Waisak untuk dibagikan pada orang terdekat, kamu bisa terus kunjungi mendapatkannya sertapuisi.blogspot.com!


Jika punya ide terkait tema hari raya suci umat Buddha, bagikan kedalam kolom kompentar sertapuisi sekarang juga

Post a Comment for "5 Puisi Bertema Waisak untuk Dibagikan pada Keluarga dan Sahabat"