HARI PUISI SEDUNIA

sertapuisi.blogspot.com - Hari Puisi Sedunia diperingati setiap tanggal 21 Maret sejak tahun 1999. Tujuan diperingatinya hari ini adalah untuk mempromosikan pembacaan, penulisan, penerbitan, dan pengajaran puisi di seluruh dunia dan, seperti yang dinyatakan dalam deklarasi UNESCO, untuk "memberikan pengakuan dan dorongan baru bagi gerakan puisi nasional, regional, dan internasional".


Menurut UNESCO, Hari Puisi Sedunia mewakili sebuah kepedulian, pemahaman, dan apresiasi yang ditampilkan demi peranan penting dalam sejarah, terutama dalam bidang seni dan budaya.


Berdasarkan data, UNESCO mengatakan bahwa sejak tahun 1980-an, banyak orang yang semakin tertarik dengan puisi. Hal ini yang kemudian menjadi latar belakang ditetapkannya Hari Puisi Sedunia diperingati setiap tanggal 21 Maret melalui resolusi UNESCO pada tahun 1999.

https://sertapuisi.blogspot.com/


PERAYAAN

Hari puisi umumnya dirayakan pada bulan Oktober, dan pada akhir abad ke-20 komunitas dunia merayakannya pada tanggal 15 Oktober, hari lahir Virgil, penyair wiracarita Romawi era Augustus. Tradisi merayakan hari puisi nasional atau internasional pada bulan Oktober masih diterapkan di banyak negara.


Sedangkan perayaan di negara Indonesia, Tradisi merayakan hari puisi nasional diperingati setiap tanggal 28 April.


Tanggal ini dipilih sebagai peringatan hari wafatnya salah satu legenda penyair terkemuka asal Indonesia, Chairil Anwar. Beliau adalah seorang penyair yang telah melahirkan 96 karya, termasuk 70 puisi. Berkat dedikasinya di bidang sastra, Chairil Anwar dinobatkan sebagai pelopor Angkatan 45.

Baca: MEMBEDAKAN MAJAS DALAM PUISI

Kiprah Chairil Anwar memang telah mewarnai dunia sastra di Indonesia. Banyak sekali karya-karyanya yang sangat terkenal. Puisi bertema perjuangan karya Chairil Anwar seperti “Aku”, “Karawang-Bekasi”, dan “Diponegoro”. Untuk tema percintaan dan renungan, beberapa yang terkenal adalah “Senja di Pelabuhan kecil”, “Doa”, serta “Selamat Tinggal”.

Post a Comment for "HARI PUISI SEDUNIA"