sertapuisi.blogspot.com - Tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari apa?. Peringatan tanggal 15 desember untuk mengenang Pertempuran Ambarawa yang kemudian dikenal sebagai Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat. Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat adalah tanggal khusus yang khusus Korps Infanteri TNI AD. Sebelumnya bernama Hari Infanteri.
Memperingati Hari Juang Kartika Tahun 2018 yang merupakan tradisi dan tonggak penting bagi momentum sejarah perjuangan TNI Angkatan Darat dalam menjaga tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia, tentu diharapkan atau diartikan sebatas rutinitas seremonial semata. Memaknai peringatan ini dapat diserap secara jernih dan mendalam sebagai momen penting dan tepat untuk mengintropeksi dan mengevaluasi diri terhadap pencapaian pelaksanaan tugas di masa lalu, guna penyempurnaan dan peningkatan kualitas pengabdian di masa akan datang.
Hari Juang Kartika sebagai hari jadi TNI Angkatan Darat erat kaitannya dengan peristiwa heroik palagan ambarawa yang telah tercatat di dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan nkri yang telah diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Peristiwa palagan ambarawa pada tanggal 15 desember 1945, merupakan peristiwa yang menunjukkan betapa tingginya heroisme perjuangan bangsa dalam menjaga dan mempertahankan integritas bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia. Semangat juang, keuletan dan keberanian serta semangat tidak mengenal menyerah yang ditunjukkan Panglima Besar Jenderal Sudirman bersama segenap prajuritnya sebagai cikal bakal TNI, yang terukir pada palagan ambarawa patut menjadi suri tauladan bagi prajurit-prajurit TNI yang perlu terus dibina dan dibangun dengan sebaik-baiknya. Semangat juang dilandasi jiwa dan semangat nasionalisme yang ditunjukkan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman tersebut merupakan refleksi penghayatan suara hati nurani rakyat dan kepekaan jiwa terhadap nasib bangsa Indonesia yang ingin bebas dari belenggu penjajahan. Nasionalisme yang dilandasi jiwa, semangat dan nilai-nilai para perintis kemerdekaan semenjak era kebangkitan nasional inilah yang melandasi sikap sebagai pejuang, sehingga mampu memilih dan menentukan sikap yang tepat dalam setiap situasi yang kritis, dengan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas segala-galanya.
Palagan ambarawa juga menjadi bukti kebersamaan dan kemanunggalan TNI rakyat sebagai kekuatan sinergi yang ampuh untuk menjaga keselamatan bangsa dan tumpah darah Indonesia. Hal inilah yang mendasari tekad untuk senantiasa membangun jiwa dan semangat propatria dalam mewujudkan TNI Angkatan Darat yang profesional dan dicintai rakyat dengan selalu mempersembahkan karya-karya terbaik saat ini dan di masa yang akan datang, karena rakyat tetap menaruh harapan kepada TNI dan TNI AD pada khususnya untuk bersama komponen bangsa yang lain membangun bangsa ini menjadi bangsa yang besar. Harapan seluruh rakyat Indonesia tersebut, hendaknya dapat kita wujudkan sehingga TNI Angkatan Darat bersama segenap rakyat Indonesia tetap teguh dan konsisten dalam mengabdi kepada bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Nilai-nilai kebersamaan dan kemanunggalan yang lahir dari peristiwa palagan ambarawa akan menjadi kekuatan yang ampuh apabila prajurit-prajurit TNI AD mampu meneladaninya. Sejarah menunjukkan bahwa berbagai masalah kebangsaan selalu dapat diselesaikan melalui sinergi kekuatan TNI dengan seluruh komponen bangsa lainnya.
Palagan ambarawa juga telah membentuk nilai-nilai dasar sebagai sumber kekuatan dan daya tempur prajurit TNI yang sangat dahsyat. Kekuatan dan daya tempur seperti itulah yang harus tetap dilestarikan, dan ditumbuhkembangkan untuk menyongsong panggilan tugas yang tidak semakin ringan. Untuk itu, semangat juang, keuletan dan keberanian serta perilaku disiplin yang ditunjukkan Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam palagan ambarawa harus tetap dibina dan dibangun karena hal ini merupakan salah satu jaminan untuk tetap tegak dan utuhnya NKRI.
Tema Hari Juang Kartika tahun 2018 kali ini yaitu: “TNI AD Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat dan memantapkan kemanunggalan TNI AD dengan rakyat guna mewujudkan TNI AD yang kuat". Tema ini mencerminkan kepekaan, kepedulian dan tanggung jawab prajurit TNI Angkatan Darat dalam menjaga dan mengawal kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara di seluruh wilayah tanah air. Rakyat berharap tema tersebut bukan hanya slogan semata, tetapi makna luhur yang terkandung di dalamnya harus benar-benar disosialisasikan, direalisasikan dan diteruskan dari generasi ke generasi secara berlanjut dan berkesinambungan.
Dedikasi dan loyalitas yang tinggi serta pengabdian yang tulus dari seluruh prajurit TNI Angkatan Darat telah ditunjukkan dalam berbagai penugasan di lapangan. Hal ini tidak terlepas dari proses pembinaan yang panjang oleh para pendahuluan sesepuh TNI Angkatan Darat sejak kelahirannya sampai dengan saat ini, sesuai era dan tantangan yang berkembang dari waktu-ke waktu.
Untuk menyampaikan rasa hormat, terima kasih juga penghargaan tertinggi kepada para pendahulu dan TNI Angkatan Darat atas segala pengabdian dan pengorbanan yang telah diberikan bagi bangsa ini dengan Ucapan terima kasih disertai penghargaan yang tinggiditujukan kepada segenap prajurit dan pegawai negeri sipil jajaran TNI AD yang selama ini telah dengan tulus dan tegar disertai dengan tingkat disiplin tinggi telah melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya serta telah memberikan pengabdiannya yang terbaik kepada TNI AD, TNI, bangsa dan negara.
Berikut ini kata-kata Mutiara untuk ucapan Selamat Hari Juang Kartika 15 Desember dengan mengutip perkataan Panglima Besar Jenderal Sudirman.
1. "Tunaikan Sumpah dan tugas kewajiban sebagai prajurit Negara Republik Indonesia, yang sanggup menjamin keamanan dan keselamatan nusa dan bangsanya" - Panglima Besar Jenderal Sudirman
2. "Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasadku ini, tetapi jiwaku yang dilindungi benteng Merah Putih akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang kuhadapi." - Jenderal Sudirman
3. "Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan suatu Kasta yang berdiri diatas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu. Tentara hanya mempunyai kewajiban satu ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini. Lagi pula sebagai tentara disiplin harus dipegang teguh. Tunduk kepada pimpinan atasannya, dengan ikhlas mengerjakan kewajibannya, tunduk kepada perintah pimpinannya, inilah yang merupakan kekuatan dari suatu tentara."
4. "Ingat, bahwa prajurit Indonesia bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang menjual tenaganya karena hendak merebut sesuap nasi dan bukan pula prajurit yang mudah dibelokkan haluannya karena tipu dan nafsu kebendaan, tetapi prajurit Indonesia adalah dia yang masuk ke dalam tentara karena keinsafan jiwanya, atas panggilan ibu pertiwi. Dengan setia membaktikan raga dan jiwanya bagi keluhuran bangsa dan negara"
5. "Janji sudah kita dengungkan, tekad sudah kita tanamkan, semua ini tidak akan bermanfaat bagi tanah air kita, apabila janji dan tekad ini tidak kita amalkan dengan amalan yang nyata."
Akhir kata puisi pantun terbaru mengucapkan Selamat Ulang Tahun, kepada segenap Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI AD beserta keluarga, di manapun berada dan bertugas, teriring ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas pengabdiannya selama ini. Selamat Hari Juang Kartika 15 Desember 2018!!
Memperingati Hari Juang Kartika Tahun 2018 yang merupakan tradisi dan tonggak penting bagi momentum sejarah perjuangan TNI Angkatan Darat dalam menjaga tegaknya negara kesatuan Republik Indonesia, tentu diharapkan atau diartikan sebatas rutinitas seremonial semata. Memaknai peringatan ini dapat diserap secara jernih dan mendalam sebagai momen penting dan tepat untuk mengintropeksi dan mengevaluasi diri terhadap pencapaian pelaksanaan tugas di masa lalu, guna penyempurnaan dan peningkatan kualitas pengabdian di masa akan datang.
Hari Juang Kartika sebagai hari jadi TNI Angkatan Darat erat kaitannya dengan peristiwa heroik palagan ambarawa yang telah tercatat di dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan nkri yang telah diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Peristiwa palagan ambarawa pada tanggal 15 desember 1945, merupakan peristiwa yang menunjukkan betapa tingginya heroisme perjuangan bangsa dalam menjaga dan mempertahankan integritas bangsa dan negara kesatuan republik Indonesia. Semangat juang, keuletan dan keberanian serta semangat tidak mengenal menyerah yang ditunjukkan Panglima Besar Jenderal Sudirman bersama segenap prajuritnya sebagai cikal bakal TNI, yang terukir pada palagan ambarawa patut menjadi suri tauladan bagi prajurit-prajurit TNI yang perlu terus dibina dan dibangun dengan sebaik-baiknya. Semangat juang dilandasi jiwa dan semangat nasionalisme yang ditunjukkan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman tersebut merupakan refleksi penghayatan suara hati nurani rakyat dan kepekaan jiwa terhadap nasib bangsa Indonesia yang ingin bebas dari belenggu penjajahan. Nasionalisme yang dilandasi jiwa, semangat dan nilai-nilai para perintis kemerdekaan semenjak era kebangkitan nasional inilah yang melandasi sikap sebagai pejuang, sehingga mampu memilih dan menentukan sikap yang tepat dalam setiap situasi yang kritis, dengan menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas segala-galanya.
Gambar: Banner Hari Juang Kartika tahun 2018 |
Palagan ambarawa juga menjadi bukti kebersamaan dan kemanunggalan TNI rakyat sebagai kekuatan sinergi yang ampuh untuk menjaga keselamatan bangsa dan tumpah darah Indonesia. Hal inilah yang mendasari tekad untuk senantiasa membangun jiwa dan semangat propatria dalam mewujudkan TNI Angkatan Darat yang profesional dan dicintai rakyat dengan selalu mempersembahkan karya-karya terbaik saat ini dan di masa yang akan datang, karena rakyat tetap menaruh harapan kepada TNI dan TNI AD pada khususnya untuk bersama komponen bangsa yang lain membangun bangsa ini menjadi bangsa yang besar. Harapan seluruh rakyat Indonesia tersebut, hendaknya dapat kita wujudkan sehingga TNI Angkatan Darat bersama segenap rakyat Indonesia tetap teguh dan konsisten dalam mengabdi kepada bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Nilai-nilai kebersamaan dan kemanunggalan yang lahir dari peristiwa palagan ambarawa akan menjadi kekuatan yang ampuh apabila prajurit-prajurit TNI AD mampu meneladaninya. Sejarah menunjukkan bahwa berbagai masalah kebangsaan selalu dapat diselesaikan melalui sinergi kekuatan TNI dengan seluruh komponen bangsa lainnya.
Gambar: Logo Hari Juang Kartika tahun 2018 |
Palagan ambarawa juga telah membentuk nilai-nilai dasar sebagai sumber kekuatan dan daya tempur prajurit TNI yang sangat dahsyat. Kekuatan dan daya tempur seperti itulah yang harus tetap dilestarikan, dan ditumbuhkembangkan untuk menyongsong panggilan tugas yang tidak semakin ringan. Untuk itu, semangat juang, keuletan dan keberanian serta perilaku disiplin yang ditunjukkan Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam palagan ambarawa harus tetap dibina dan dibangun karena hal ini merupakan salah satu jaminan untuk tetap tegak dan utuhnya NKRI.
Tema Hari Juang Kartika tahun 2018 kali ini yaitu: “TNI AD Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat dan memantapkan kemanunggalan TNI AD dengan rakyat guna mewujudkan TNI AD yang kuat". Tema ini mencerminkan kepekaan, kepedulian dan tanggung jawab prajurit TNI Angkatan Darat dalam menjaga dan mengawal kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara di seluruh wilayah tanah air. Rakyat berharap tema tersebut bukan hanya slogan semata, tetapi makna luhur yang terkandung di dalamnya harus benar-benar disosialisasikan, direalisasikan dan diteruskan dari generasi ke generasi secara berlanjut dan berkesinambungan.
Dedikasi dan loyalitas yang tinggi serta pengabdian yang tulus dari seluruh prajurit TNI Angkatan Darat telah ditunjukkan dalam berbagai penugasan di lapangan. Hal ini tidak terlepas dari proses pembinaan yang panjang oleh para pendahuluan sesepuh TNI Angkatan Darat sejak kelahirannya sampai dengan saat ini, sesuai era dan tantangan yang berkembang dari waktu-ke waktu.
Untuk menyampaikan rasa hormat, terima kasih juga penghargaan tertinggi kepada para pendahulu dan TNI Angkatan Darat atas segala pengabdian dan pengorbanan yang telah diberikan bagi bangsa ini dengan Ucapan terima kasih disertai penghargaan yang tinggiditujukan kepada segenap prajurit dan pegawai negeri sipil jajaran TNI AD yang selama ini telah dengan tulus dan tegar disertai dengan tingkat disiplin tinggi telah melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya serta telah memberikan pengabdiannya yang terbaik kepada TNI AD, TNI, bangsa dan negara.
Berikut ini kata-kata Mutiara untuk ucapan Selamat Hari Juang Kartika 15 Desember dengan mengutip perkataan Panglima Besar Jenderal Sudirman.
1. "Tunaikan Sumpah dan tugas kewajiban sebagai prajurit Negara Republik Indonesia, yang sanggup menjamin keamanan dan keselamatan nusa dan bangsanya" - Panglima Besar Jenderal Sudirman
2. "Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasadku ini, tetapi jiwaku yang dilindungi benteng Merah Putih akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang kuhadapi." - Jenderal Sudirman
3. "Tentara bukan merupakan suatu golongan diluar masyarakat, bukan suatu Kasta yang berdiri diatas masyarakat, tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu. Tentara hanya mempunyai kewajiban satu ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini. Lagi pula sebagai tentara disiplin harus dipegang teguh. Tunduk kepada pimpinan atasannya, dengan ikhlas mengerjakan kewajibannya, tunduk kepada perintah pimpinannya, inilah yang merupakan kekuatan dari suatu tentara."
4. "Ingat, bahwa prajurit Indonesia bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang menjual tenaganya karena hendak merebut sesuap nasi dan bukan pula prajurit yang mudah dibelokkan haluannya karena tipu dan nafsu kebendaan, tetapi prajurit Indonesia adalah dia yang masuk ke dalam tentara karena keinsafan jiwanya, atas panggilan ibu pertiwi. Dengan setia membaktikan raga dan jiwanya bagi keluhuran bangsa dan negara"
5. "Janji sudah kita dengungkan, tekad sudah kita tanamkan, semua ini tidak akan bermanfaat bagi tanah air kita, apabila janji dan tekad ini tidak kita amalkan dengan amalan yang nyata."
Baca:
Akhir kata puisi pantun terbaru mengucapkan Selamat Ulang Tahun, kepada segenap Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil TNI AD beserta keluarga, di manapun berada dan bertugas, teriring ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus atas pengabdiannya selama ini. Selamat Hari Juang Kartika 15 Desember 2018!!
Post a Comment for "KATA-KATA MUTIARA DALAM UCAPAN SELAMAT HARI JUANG KARTIKA 15 DESEMBER"