10 CONTOH GURINDAM, PANTUN, SERTA SYAIR

Kumpulan Gurindam, Pantun, dan Syair, sertapuisi.blogspot.com, - Berikut adalah kumpulan contoh-contoh karya sastra puisi lama tersebut:

https://sertapuisi.blogspot.com/

GURINDAM:

Contoh 1

Apabila banyak mencela orang,
Itulah tanda dirinya kurang.


Contoh 2

Dengan orang tua hendaknya hormat,
Supaya badan dapat selamat.


Contoh 3

Barang siapa mengenal akhirat,
Tahulah ia dunia mudharat.


Contoh 4

Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan,
Daripada segala berat dan ringan.


Contoh 5

Ingatkan dirinya mati,
Itulah asal berbuat bakti.


Contoh 6

Anggota tengah hendaklah ingat,
Di situlah banyak orang yang hilang semangat.


Contoh 7

Barang siapa melaksanakan sholat lima waktu,
Maka orang itu hidupnya aman selalu.


Contoh 8

Barang siapa meninggalkan haji,
Tiadalah ia menyempurnakan janji.


Contoh 9

Apabila anak tidak dilatih,
Jika besar bapanya letih.


Contoh 10

Apabila banyak berkata-kata,
Di situlah jalan masuk dusta


PANTUN:

Contoh 1

Anak ayam belajar berkokok
Meniru suara ayam jantan
Anak kecil jangan merokok
Kalau merokok pasti penyakitan


Contoh 2

Buah duku dari Palembang
Pulau Bali mashur mangganya
Baca buku janganlah jarang
Sebab buku jendela dunia


Contoh 3

Tanah tandus penuh batu
Tanah subur selalu gembur
Jika orang banyak berilmu
Sehat makmur sepanjang umur


Contoh 4

Di sana gunung di sini gunung
Di tengah-tengah gunung Rajabasa
Ke sana bingung ke situ bingung
Lebih baik ke sekolah saja


Contoh 5

inta hitam untuk menulis
Pensil warna untuk melukis
Ilmu itu tak pernah habis
Turun temurun ke ahli waris


Contoh 6

Daun ilalang taruh di topi
Daun Kurma ditambah lagi
Pantun kukarang di malam sepi
Kala purnama telah meninggi



Contoh 7

Terbang rendah burung peragam
Dari huma terbang ke hutan
Budaya daerah beraneka ragam
Mari bersama kita lestarikan


Contoh 8

Anak cecak mencari makan
Bersembunyi di bawah papan
Orang bijak pasti pikirkan
Hari ini dan masa depan


Contoh 9

Orang kaya banyak berharta
Ke papua setiap tahun
Bismillah saya membuka kata
Belajar sastra membuat pantun


Contoh 10

Jalan-jalan ke negeri denmark
ketemu uang segopek
Ada apa dibalik tembok
Ada orang asing lagi cebok


SYAIR:

Contoh 1

Manusia turun kebumi untuk diuji,
Untuk menjadi manusia sejati,
Muliakan hati untuk mendapatkan derajat tertinggi,
Menjadi kekasih yang dikasihi dan diberkati


Contoh 2

Beri aku penerang jalan-Mu,
Agar tak tersesat saat ku melaju,
Kuatkan awak kapalku,
Saat badai menghalangi jalanku


Contoh 3

Sakit hati makin terasa,
Karena dia sudah ada yang punya,
Tetapi hati merasa bahagia,
Karena masih ingat Yang Maha.


Contoh 4

Pada zaman dahulu kala,
Tersebutlah sebuah cerita,
Sebuah negeri yang aman sentosa,
Dipimpin sang raja yang bijaksana.


Contoh 5

Malam ini bulan seolah tenggelam,
Tak memberi sinar untuk sang malam,
Akupun teringat kisahku silam,
Membuat hatiku menjadi kelam.


Contoh 6

Bumi ini tak perlu terbelah,
Barat dan timur pastilah pisah,
Cinta remaja tidaklah salah,
Tapi mampukah kita bertingkah.


Contoh 7

Ceritaku tidaklah indah,
Bahkan bisa dikatakan musibah,
Hidup ini memang tak mudah,
Tetap jalani dengan tabah.


Contoh 8

Dimanakah kita menaruh cita,
Disitulah ada doa ibunda,
Tinggallah kita berusaha,
Agar tercapai cita dan asa.


Contoh 9

Manusia diberi akal dan nyawa,
Mestilah bijak menggunakannnya,
Agar menbangun segenap maya,
Bersyukurlah kita kepada Yang Esa.


Contoh 10

Harus bijak ketika membeli,
Agar kita tidak menyesal nanti,
Benda itu tak pernah lari,
Ia akan terus mati.


PERBEDAAN SYAIR, PANTUN, SERTA GURINDAM

Perbedaan pantun, syair, dan gurindam yaitu:


1. Jumlah baris

Pada pantun, terdiri dari empat baris.


Pada syair, terdiri dari empat baris.


Pada gurindam, terdiri dari dua baris.


2. Jumlah kata

Pada pantun, terdiri dari 8-12 suku kata.


Pada syair, terdiri atas 8-14 suku kata.


Pada gurindam, terdiri atas 10-14 kata.


3. Struktur pantun

Pada pantun, baris pertama dan kedua berupa sampiran, baris ketiga dan keempat berupa isi.


Pada syair, semua baris adalah isi.


pada gurindam, isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua karena baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama.


4. Rima akhir baris

Pada pantun, berima a-b-a-b


Pada syair, berima a-a-a-a.


Pada gurinda. berima a-a, b-b, c-c, dan seterusnya


5. Kandungan isi

Pada pantun, berupa nasihat atau teguran secara tidak langsung dengan kata-kata yang menghibur.


Pada syair, berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.


Pada gurindam, berupa nilai-nilai kehidupan atai nilai-nilai moral.


Penjelasan

Jadi, perbedaan pantun, syair, dan gurindam terletak pada:
  1. jumlah baris pada tiap baitnya
  2. jumlah kata pada tiap barisnya
  3. struktur pantun
  4. rima pada akhir baris
  5. kandungan isi



KESIMPULAN SERTAPUISI.BLOGSPOT.COM

Jadi itulah Kumpulan Gurindam, Pantun, dan Syair dalam artikel sertapuisi.blogspot.com, sebagaiman Berikut diatas adalah kumpulan contoh-contoh karya sastra puisi lama tersebut yang berisi lengkap dengan perbedaaan ketiga sastra tersebut.

Post a Comment for "10 CONTOH GURINDAM, PANTUN, SERTA SYAIR"